Sebagai seseorang yang berkecimpung di dunia fashion, saya secara tidak langsung juga terlibat dalam pekerjaan orang lain. Salah satunya adalah wardrobe di film. Apa itu wardrobe? silakan cek di sini.
Seorang film wardrobe harus menyiapkan busana seluruh pemeran dan asesorisnya yang diperlukan untuk syuting film. Saya kenal beberapa orang. Koq bisa? Karena mereka menggunakan produk dari perusahaan saya untuk keperluan syutingnya. Ada syuting sinetron, iklan, ada pula syuting film. Saya lebih tertarik pada film wardrobe.
Saat ini, sebuah production house sedang syuting film yang naskahnya diambil dari sebuah buku karangan seorang penulis terkenal. Setting film tersebut adalah sekarang atau taun 2010an. Mba wardrobenya, sebut saja Mita (bukan nama sebenarnya) adalah seorang desainer (katanya), terlihat dari cara dia memakai busana yang lain dari biasanya. Tapi bukan jaminan juga sih, banyak desainer yang saya ketahui tidak terlalu stylish. Banyak juga teman saya yang bukan desainer tapi berpakaian sangat stylish. Oke, kembali ke topik, wardrobe.
Mba Mita bekerjasama dengan perusahaan saya untuk mengakomodasi pakaian untuk para pemeran wanita di film yang sedang syuting tersebut. Awalnya, saya pikir memilih pakaian sesuai karakter peran itu ternyata cukup sulit. Tapi kesulitan itu bisa dikurangi dengan adanya sponsorship dari brand busana. Brand tersebut akan menyediakan beberapa busana untuk kemudian dipilih oleh mba Mita yang cocok dengan karakter peran yang diinginkan. Jadi, mba Mita gak perlu krasak krusuk keluar masuk banyak mall untuk mencari busana yang diinginkan. Setelah saya observasi, ternyata, pekerjaannya tidak terlalu sulit (nampaknya).
Tapi kemudian saya melihat film Indonesia yang sudah tayang di bioskop. Film itu mengambil setting akhir tahun 1800an. Wah, ini yang sulit menurut saya. Mencari, mengumpulkan, mencocokan, observasi, membaca referensi wajib dilakukan demi mendapatkan pakaian yang tepat untuk peran yang tepat pada masa yang tepat dan pada adegan yang tepat. Kebanyakan busana yang dibutuhkan tersebut tentunya sudah jarang tersedia dimanapun.
Saya jadi amat sangat tertarik sama pekerjaan sebagai wardrobe ini. Ah, suatu saat saya mau mencobanya. Dare to challenge me?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar