Selasa, 07 Juli 2009

catatan perjalanan hiking ke Burangrang bagian 2

Dalam benak saya, hiking itu jalan-jalan ke gunung dengan riang gembira. Saya lupa kalo gunung itu harus didaki. saya juga luput memperkirakan di gunung ada jalan yang harus dilalui dengan kemiringan 70 derajat! wuihhh..

Saya dulu kuliah di jurusan biologi program studi biologi lingkungan yang mengharuskan saya untuk berjalan menembus gunung, melewati hutan dan belok ke pantai. Tapi itu kan duluuuu! Sekarang saya sudah lupa lagi rasanya seperti apa..

Nafas saya sudah mulai teratur ketika kami meninggalkan jalur ekstrim yang kami lalui tadi. Jalan besar ini akan mengantarkan kami menuju Burangrang. Ketika saya masih mengatur nafas tadi, Didi dan Johan ngobrol dengan bapak dan ibu yang punya kios semi permanen persis di sebrang jalan tempat saya istirahat. Bapak itu menanyakan tujuan kami. Didi bilang, "kami mau ke puncak Pa." Lalu bapak itu bilang jalur menuju puncak Burangrang boleh untuk dilewati, sedangkan jalur menuju Situ Lembang ditutup untuk umum. Sebelumnya kami mendapatkan info dari seorang bapak di pintu gerbang CIC bahwa semua jalur menuju Burangrang dan Situ Lembang ditutup.

Johan lagi nunjuk puncak Burangrang dari jalur komando

Setelah sepuluh menit berjalan santai kami sampai di pos penjagaan yang isinya para bapak berpakaian loreng, seperti anggota TNI. Sekitar 50 meter sebelum kami sampai ke pos tersebut, salah seorang bapak berkumis baplang dan hitam mengamati kami. Kami pun menyampaikan salam dan minta ijin untuk naik ke Burangrang. Bapak itu mempersilakan kami dan berkata bahwa di sana pun ada satu keluarga yang sedang hiking pula. Kirain mu dilarang! hehehe..

Senyum pun dikulum, dan kami pun melewati pos tersebut. Sekitar 20 meter setelah pos, kami memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu. Pemandangan yang tersaji di depan mata adalah kota Bandung, kota Cimahi dan Padalarang yang terlihat dalam satu cekungan Bandung. Burangrang ada disebelah kanan kami. Terlihat 4 puncaknya berumpak seperti tangga. Nampak dekat, tapi ternyata jauuuhh.. Sambil menikmati suasana itu kami membuka perbekalan untuk menambah energi sebelum sampai puncak nanti.

Johan, Didi dan Saya, istirahat sebelum melanjutkan perjalanan menuju Gunung Burangrang.
Latar belakang : Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat


to be continued..

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...