Senin, 22 Desember 2008

transconic 2009 : behind the scene

Berawal dari ide Bu Irna yang ingin membuat trend busana muslim 2009 versi up2date dan langsung direspon positif oleh Bu Tia dan Bu Isni, terwujudlah Transconic 2009 by up2date 17 Desember 2008 di Four Seasons Hotel, Jakarta. Bu Irna lalu membuat kolase, story board dan definisi dari transconic itu sendiri. Transconic terdiri atas 4 sub tema yaitu iconic, urban style, nature spirit dan transmutation. Warna warnanya pun telah dikelompokan untuk masing masing sub tema oleh beliau. Perjuangan baru dimulai, kawan!

Cerita pun berlanjut ke penunjukkan 4 desainer untuk menjadi penanggung jawab dari masing masing tema. Tidak sulit, karena karakter dari Rani, Rini, Lia dan Fetik memang memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri. Pencarian bahan untuk setiap sub tema pun dimulai. Dari ujung Cigondewah sampai Mayestik dan Mangga Dua Jakarta dijelajahi demi mendapatkan bahan yang sesuai. Karena pemotretan untuk keperluan iklan harus didahulukan, maka focus utama lebih ke mencari 'nyawa' dari setiap sub tema dan diwujudkan dalam satu baju per temanya.

Bahan telah didapat, kini tiba saatnya masuk pola dan jahit. Diskusi tidak henti hentinya dilakukan. Para operator jahit sampai harus lembur terus menerus demi memenuhi target waktu yang telah ditetapkan. Bayangkan, alokasi waktu untuk pola + jahit efektif hanya 1 bulan saja! Fisik dan mental kadang drop di tengah jalan, untuk membangkitkannya lagi harus dengan sedikit skill. Sekali waktu gue kasih mereka multivitamin kaplet, minggu depannya vitamin C dosis tinggi dan diminggu berikutnya mereka dapat jatah buah apel. Alhamdulillah, tidak ada yang sampai tumbang.

Sambil proses jahit terus berlanjut, presentasi kepada manajemen pun diadakan untuk melihat sampai sejauh mana persiapan dari hal baju. Satu bulan menjelang show, baju yang selesai jahit baru 40%nya saja! Huh, betapa kerasnya detak jantung ini berdebar. Ngeri. Pada saat itu pula, Bu Irna harus menunaikan ibadah haji dan mau tak mau mempercayakan baju-baju show kepada kami (para desainer dan gue). Dukungan dari Bu Isni dan Bu Tia selama Bu Irna tidak berada di Bandung sangat membantu kami semua.

Satu minggu menjelang show, semua baju telah selesai jahit. Ouw, tapi banyak juga yang belum mencapai proses finishing! Celana panjang belum memakai kancing, kancing sudah terpasang tapi belum dilubangi, aplikasi-aplikasi belum selesai dan masih banyak hal lain ternyata. Desainer juga harus menyertakan gaya kerudung mereka masing – masing dan kemudian didokumentasikan. Semua orang sibuk, dan gue heran, kenapa banyak hal baru terpikir disaat-saat akhir menjelang ya?

Satu minggu menjelang show adalah hal tersibuk daripada sebelumnya. Puncak dari segala emosi yang terpendam sehingga melahirkan gesekan, miskomunikasi dan intoleransi antar personil satu sama lain. Beruntunglah hal tersebut dapat diredam. Karena kami tau, hanya perlu satu orang untuk membuat satu ide atau gagasan, tapi butuh banyak orang untuk mewujudkan ide dan gagasan tersebut.

Day D-2, atribut dan perlengkapan seperti kerudung banyak yang belum beres. Mau tak mau, semua penjahit dikerahkan untuk menyelesaikan elemen terpenting dari keseluruhan penampilan di atas panggung nanti. Cek dan ricek pun dilakukan, demi ketiadaan hal yang mungkin akan terlewat. Hari ini adalah hari terpanjang, rasanya satu hari tidak cukup hanya 24 jam.

Day D-1, teman-teman sudah pergi ke Jakarta terlebih dahulu untuk menghadiri acara agent gathering dan juga sekaligus trunk show (show internal yang diperuntukan kepada agen dalam menentukan jumlah pcs baju yang ingin dipesannya). Gue, ditinggal di Bandung untuk sekali lagi mengecek semua hal yang diperlukan pada saat show agar tidak ada yang terlewat. Hari itu, gue berangkat menggunakan truk yang berisi semua barang keperluan show barengan sama Bang Yos sang fotografer. Alhamdulillah, kami sampai ke Jakarta dengan selamat. Malamnya, kamipun mulai (lagi) untuk mengecek perlengkapan dan asesoris. Ternyata tetap saja ada yang kurang, kaos kaki! Hehe.. duh, klo cuma kaos kaki mah bisa dibeli di Jakarta ( ngegampangin mode ON). Setelah jam 9 malam, kami pun larut dengan pikiran masing-masing, akan seperti apa show besok ya?

The D day. Sibuk, sibuk dan sibuk. Dari pagi buta. Dari mulai angkut barang sampai penataan barang di backstage semua orang ikut terlibat. Ribet, riweuh, lieur, pabaliut, paciweuh pokonya semua bahasa Sunda yang menggambarkan betapa heboh dan crowdednya di backstage menjadi kata yang paling tepat. Sampai pada akhirnya beberapa menit menjelang acara dimulai, semuanya tegang. Ketika diumumkan oleh MC “inilah Transconic 2009 by Up2date”, waktu tiba tiba seakan lambat bergulir, tapi setelah itu malah semakin cepat, semakin cepat dan semakin cepat seiring dengan degup jantung kami semua. Waktu 30 menit tidak terasa lama, ternyata show telah berakhir, ditandai dengan majunya Rani, Lia, Rini dan Fetik keatas panggung. Hhhhhhhh… legaaa… bangga… haru biru… sedih… senang… bahagia… lemes… cape… semua nyampur jadi satu dalam satu tangisan. Alhamdulillah Kau memberi kelancaran Ya Rabb!!!

Backstage after show. Baru terasa banyaknya kekurangan yang kami lakukan pada saat show. Lebih dari satu kasus! Ada yang lupa dikancing, lupa pake dasi, belt pindah jadi syal, celana yang ngatung alias kependekan, kalung pindah jadi bandana, sampe adanya kasus satu baju dipakai dalam 2 sequence karena keteledoran crew! Huhuy! Tapi overall, untuk ukuran pertama kali menyelenggarakan show tunggal 80 baju, rasanya kami sudah bisa dibilang lumayan :D . Evaluasi diri dan tetap tawadhu harus senantiasa tertanam dalam diri kami. Jangan cepat terlena oleh kepuasan sesaat.

Day D+1. Di kantor iseng – iseng buka search engine dan ngetik kata transconic 2009, dan hei, sudah ada liputannya! Duh, bangganya! Bu Tia bilang, semoga hal ini menjadi berkah bagi kita semua. Amin! Show Transconic kemarin menurut gue adalah langkah awal bagi perusahaan untuk menancapkan kukunya di dunia fashion tanah air dan internasional. Semoga Up2date semakin maju. Amin!

*ditulis dengan perasaan bangga dan mengharu biru setelah melihat banyaknya liputan dari dalam dan luar negeri, dan setelah mendapatkan email dari manajemen yang menyatakan rasa terima kasih. Hiks hiks hiks… Terima kasih juga atas kerjasama temen – temen semua, tim Bandung dan tim Jakarta, sukses selalu!

Kamis, 18 Desember 2008

show transconic 2009



inilah, transconic 2009 backstage crew!



alhamdulillah, show telah berlalu, tangisan bahagia telah meluncur dari pelupuk mata, legaaaa... cerita selengkapnya, menyusul!

Minggu, 07 Desember 2008

DVD lovers

Gue hobi beli dvd (catat, beli, bukan nonton). Rekor pembelian dalam satu kali transaksi adalah 120rb dapet 23 keping dvd (sudah pasti dvd bajakan bukan? hehe..). Sebagian sempet ketonton, sebagian lagi belum sempet sampe sekarang. gue beli serial friends, oprah, dorama jepang, film Hollywood classic, terbaru, kartun sampe film romantic picisan yang selalu kebawa ke dalam mimpi-mimpi gue.

Bagi gue, nonton + beli dvd adalah hal yang sangat mengasyikan dan bikin candu. Membaca judul-judulnya, membayangkan ceritanya dan memimpikan gue punya semua koleksi dvd yang ada disitu. Pernah suatu hari gue nonton dorama jepang 12 episode, 4 dvd semaleman. Ceritanya sedih banget sampe gue nangis Bombay kagak berenti berenti. Besoknya mata gue bintit deh. Kata temen sekantor, lu abis diputusin pacar ya wie? Halahhhhhhhh…

Seringnya, gue kecolongan kalo beli dvd. Kebiasaan gue adalah jarang dicobain dan diperiksa lagi. Tau taunya sampe rumah kagak bisa ditonton. Pernah juga beli dorama jepang 4 dvd, yang satunya ternyata belum di burn sama sekali, kosong melompong aja.. alhasil jadi ga seru nontonnya. Mana film seri lagi.. huh!

Duh, jadi pengen beli dvd lagi nih. Terakhir beli bulan lalu. Oia, sekalian ah, gue mu minta ganti dvd gue yang kosong dan yang ga bisa diputer. Masih bisa ga ya?

ketidakbiasaan

Sepertinya gue dilahirkan untuk suka sama hal yang tidak biasa yaitu menghafal dan mengingat detail setiap tempat. Gue menyadarinya udah sejak lama, tapi gue cuekin aja. Sekarang ini, gue berniat pengen membantu orang lain dengan kelebihan gue ini.

Sejak kuliah dulu, temen-temen banyak tanya tentang satu tempat yang mereka ga tahu sekaligus dengan rute angkot yang ngelewatin tempat tersebut. Gue jawab dengan selengkap-lengkapnya ampe gue dapet julukan preman terminal (saking hafalnya jalur angkot). Temen gue yang sama-sama orang Bandung aja kadang ga hafal kebanyakan jalur angkot. Gue boleh berbangga hati dengan hal itu. Hehe.. walaupun ada beberapa tempat dan jalur angkot juga yang ga gue hafal.

Lulus kuliah gue hijrah ke Jakarta, kota metropolitan yang luar biasa sibuk dan punya beratus-ratus jurusan kendaraan umum. Pertama kali ke Jakarta April 2005, gue pake kereta api (jaman belum diresmikannya tol Cipularang dan travel-travel Bandung-Jakarta dan sebaliknya belum menjamur seperti sekarang). kantor gue adanya di kawasan Thamrin, dan dari Gambir deket aja, tinggal naik bajaj. Kerjaan gue sebagai IQA (internal quality assurance), mengharuskan gue untuk menghafal banyak rute ke tempat yang nantinya akan gue tuju. Selama 2 tahun di Jakarta alhamdulillah gue mengingat banyak. Gue juga seneng untuk menjajal metromini/kopaja/bus patas yang jurusannya ga gue hafal sebelumnya hanya untuk memuaskan rasa penasaran gue. Sebagai IQA gue juga sering ditugaskan keluar kota (seperti yang pernah ada ditulisan gue sebelumnya). Mau ga mau kesukaan gue ini jadi kerjaan gue juga. Setiap detail tempat gue hafalin. Landmark dari setiap kota yang gue kunjungin gue hafalin. Sampe hal-hal remeh dan ga penting pun gue hafalin supaya ketika gue kesana lagi dan sendirian gue ga nyasar.

Pas pindah kerja ke Bandung ternyata hobi gue sedikit membantu di tempat kerja baru. Di kantor baru mobilitas Bandung-Jakarta frekuensinya sangat sering. Selain itu, sang supir kantor belum hafal jalanan ke dan di Jakarta, begitu pun di Bandung. Jadinya sering banget minta bantuan gue. Kadang gue disuruh ikut ke Jakarta hanya untuk nemenin sang supir karena takut nyasar. Hihi.. seru juga rangkap profesi jadi guide.

Well, jangan takut punya kesukaan atau ketidakbiasaan aneh seperti gue. Biarin diledekin juga. Percayalah suatu saat hal itu akan berguna. Selain itu, lo juga akan terlihat punya satu nilai tambah karena ketidakbiasaan lo itu. Seperti gue, biarpun gue nyebelin tapi gue dirindukan.. hahahaha… ga nyambung! buat temen-temen yang butuh info jalur angkot atau cara menuju satu tempat di kota Bandung, silakan kontak aja. InsyaAllah gue bantu..

Kamis, 04 Desember 2008

my new F305 (plus sedikit kecewa)

hari jumat minggu kemaren gue jalan jalan ke BEC (tempat paling favorit buat jual/beli barang barang elektronik di bandung, karena segala ada), seperti biasa sendirian. rencananya mu beli hape baru karena yang lama udah bosen.

sebelumnya gue dah browsing duluan, nyari tipe apa yang cocok buat gantiin hape lama gue. gue binguuuung banget. tanya tanya ma temen-temen ga terlalu banyak membantu. beli koran PULSA malah tambah bingung. browsing internet juga ga terlalu bantu.

setelah kebingungan itu sedikit bikin gue stress, akhirnya gue bikin daftar, apa aja yg gue cari dari sebuah hape? pertama gue pengen punya hape warna putih. mulailah disortir itu hape yang ga berwarna putih. ternyata vendor yang banyak ngeluarin hape warna putih cuman Sony Ericsson, untuk LG dan Samsung ada juga beberapa sih, Nokia jarang banget. kedua, gue pengen hape yang slide atau fold, yang candy bar lewat. eh, taunya jarang banget ada hape fold/slide yang warna putih. ketiga, gue pengen hape yang udah komplit isinya. ga mesti HSDPA or 3G, lah. toh ga pernah dipake juga fasilitas itu, gue udah bertekad ga kan terlalu addicted ama yang namanya gadget apalagi hape. ngeliat yang udah udah, mereka semua pada 'autis' dan waktu untuk bersosialisasi jadi berkurang. keempat, gue pengen hape yang daya tahan baterenya lamaan dikit. agak susah tuh nyarinya. kelima, budgetnya ga lebih dari 2 juta, supaya nambahnya ga terlalu banyak.

semakin mencari, gue semakin bingung. ga bisa tidur! saking mikirinnya tuh.. akhirnya gue baca lagi tuh koran PULSA. pas banget ada ulasan tentang perbandingan SE F305 sama Samsung L700. sebelumnya gue emang kepikiran utk beli L700, tapi sayang ga putih warnanya. padahal fiturnya lengkap banget. SE F305 ternyata lebih oke lagi, sesuai dengan apa yang gue inginkan dari nomor 1-5. Ulasan tentang kedua hape ini juga ternyata bikin gue tambah mantap untuk beli F305. untuk lebih meyakinkan, gue browsing ke situs resminya. waduh, bikin ngiler dan mantap aja gue untuk beli F305. sorenya, berangkatlah gue ke BEC.

sebelum ke BEC, gue ke BSM dulu, karena gue pernah liat ada promo pembelian menggunakan citibank cc diatas 1 juta gratis hape Nokia 1200 seharga 390rb di okeshop. lumayankan dapet 2 hape? pas gue ke Oke shop, tanya2 ma pramuniaganya. ternyata di oke shop belum ada, hiks.. ga jadi deh dapet dua hape. maka meluncurlah gue ke BEC.

di BEC yang sangat crowded, gue memulai pencarian dari satu counter yang ada tulisan Sony Ericssonnya paling gede. disitu F305 belum ada juga. keliling2 ke tiap counter masih pada belum punya F305. sedih. eh, taunya lagi ada pameran Samsung. si L700 nangkring disana dengan manis, menggoda. tapi pas gue liat dan pegang ternyata ga asik bentuknya, kaku dan dingin. bukan gue banget. gue kan yang fun and playful gitu deh :P . setelah cape keliling, duduklah gue di satu counter. aduh, alhamdulillah banget, F305nya ada!!!! huhuy!!!!



mulailah gue bertransaksi. aslinya seneng banget!! tapi ketika gue sudah memutuskan membeli F305, ternyata ada beberapa hal yang bikin gue sedikit kecewa.
1. ga dapet memory card, harus beli sendiri lagi dan nambah budget lagi :(
2. baterenya koq ga 8 jam waktu bicara ya? baru sehari udah abis (ini sih baru ketauan setelah gue pake). males juga kalo sering sering gue isi ulang batere.

overall, kekecewaan gue sebenernya cuman dua. selebihnya, F305 lebih dari yang gue inginkan.. mudah-mudahan gue ga cepet bosen ma nih hape. secara ponsel ini fun and playful seperti gue bilang sebelumnya, gue banget deh pokonya! and i love the speaker! muantabh!

Selasa, 25 November 2008

respon

senangnya kalo tulisan kita mendapat respon.. respon negatif pun tak apa.. yang penting dapet respon..

menulis tentang apa yang ada di hati, tentang apa yang gue rasakan, tentang hal yang indah, hal yang sedih, hal yang bikin marah, itu semua bisa bikin gue lega. gue memang hanya bisa menulis tanpa bisa mencontohkan dalam tindakan nyata. gue hanya mencoba kritis. gue hanya bisa menyampaikan kegalauan hati lewat tulisan.

jika pada akhirnya ada pihak yang tersinggung, ya maaf maaf saja. suruh siapa tersinggung? klo tersinggung berarti dia ngerasa dong? hayyyoooo..

tulisan gue yang berupa curahan hati ini sebenernya dirasakan juga oleh semua orang yang ada bersama gue saat ini. cuman yang laen tuh ga berani ngomong, karena takut. prinsip gue sih, klo kita bener kenapa mesti takut?

gue tidak pernah menganggap 'kecil' hal yang menyangkut hak asasi manusia. hak yang harus dipenuhi karena dia telah menyelesaikan kewajibannya. tolong hal seperti itu jangan dibilang sebagai hal kecil. tolong hak yang seharusnya didapatkan oleh rekan rekan dipenuhi. jangan cuman ngurusin diri sendiri!!

silakan direspon..

Minggu, 23 November 2008

nomor hape

Sebagai miss ring ring alias pengguna hape yang aktif, jelas gue harus punya budget khusus setiap bulannya. Pengennya sih ga lebih dari 100rb setiap bulan, tapi apa daya, gosip tetep harus jalan terus! Untuk mendukung itu, tentunya gue mesti nyari operator yang ngasi tarif semurah-murahnya tapi bisa telp selama-lamanya.

Untuk GSM, gue adalah pemakai setia XL sejak tahun 2000 dan ga pernah ganti nomor. Ga pernah peduli juga ama orang lain yang bilang XL itu paling mahal, gue tetep konsisten. Sempet juga tergoda sama operator lain karena tarif murahnya, tapi itu ga berlangsung lama, karena gue dah kadung cinta ma nomor XL ini. Sebenernya nomor hape gue bisa dibilang bukan nomor cantik, tapi ya gampang diinget. Terus temen-temen gue jaman kuliahan dulu juga hafalnya nomor hape gue yang ini. Kartu XL ini dah dua kali gue upgrade karena kelemotannya. Mungkin kalo ntar ada lagi kartu XL yang lebih canggih, gue juga mu upgrade lagih. Waktu ada operator baru yang nawarin pake GPRS dengan tarif murah, gue juga latah ikutan beli. Alhasil hape gue yang jadi korban, dibongkar pasang terus, dan gue kapok, takut rusak :P

Ketika CDMA mulai menggila, gue juga ikut ikutan pengen punya. Sempet beli sekali Esia, trus hapenya gue jual (karena krisis finansial). Bulan Agustus kemaren gue beli CDMA lagi, murah, dibawah 200 rebu, operatornya HEPI (mobile 8). Terus gue tergiur sama FLEXI karena bisa ngobrol ke sesama FLEXI gratisan (secara orang kantor mayoritas pada pake FLEXI semua). Baru seminggu yang lalu gue memutuskan untuk membeli kartu ESIA lagi, supaya bisa ngegosip lama ma Yuda, sobat gue.. heuheu.. jadinya sekarang gue punya 3 nomor CDMA plus 2 nomor GSM yang aktif. hapenya sih tetep dua biji, secara sekarang dollar nilai tukarnya tinggi terhadap rupiah, jadinya niat untuk beli hape lagi harus tertunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan n_n

Ah, gue sih pake operator mana aja juga sama. Yang penting mah gampang ngehubunginnya dan ga pernah kehabisan pulsa. Enaknya pake CDMA tuh buat ngegosip kalo lagi suntuk. Enaknya pake GSM tuh ga ribet. yaaah, apapun operator yang anda pakai, semoga anda bahagia memakai fasilitasnya :)

sepenggal cerita tentang PHK

Headline di surat kabar Pikiran Rakyat hari ini membuat resah banyak orang. Betapa tidak, 26000 karyawan akan di-PHK dalam waktu yang tidak lama lagi oleh perusahaan tempat mereka bekerja, akibat krisis ekonomi global yang berimbas kepada Indonesia. Sedih, sepertinya keadaan serba terpuruk saat ini. PHK massal pastinya akan membuat rakyat yang hanya menggantungkan diri pada pekerjaannya menjadi semakin terbelenggu oleh kesulitan keuangan.
PHK alias pemutusan hubungan kerja memang dilematis bagi perusahaan. Tapi apa mau dikata, semua itu memang harus dilakukan semata mata karena krisis finansial yang dialami oleh perusahaan tersebut. Wajar sih, asalkan alasan yang dikemukakan memang sesuai dengan kenyataannya.

Di tempat kerja lama, gue pernah denger tentang temen yang di PHK perusahaan. Bukan karena beliau tidak mampu lagi digaji oleh perusahaan karena pailit, tapi karena beliau mencoba untuk memperjuangkan hak-hak rekan sekerjanya yang lain dan perusahaan ketakutan akan terjadi demo massal se-Indonesia yang menyebabkan turunnya angka penjualan (cliche..). Bagusnya, beliau tergabung dalam organisasi perburuhan, sehingga mengerti dengan jelas apa yang ia perjuangkan. Beliau bekerja dibagian akunting selama beberapa tahun, selanjutnya beliau dipindahkan ke bagian operasional sebelum akhirnya mendapat PHK dari perusahaan. Ini adalah bagian dari strategi perusahaan ketika akan mem-PHK karyawannya. Curangnya, perusahaan tidak mau mem-PHK beliau, malahan beliau disuruh menuliskan surat pengunduran diri karena perusahaan tidak mau bayar pesangon. Gue sempat mengenal beliau ketika training di store Kalibata selama 3 minggu. Idealisme beliau benar-benar kuat dan tak kenal takut melawan ketidakadilan dan kesewenangan yang dilakukan perusahaan kepada karyawannya. Beliau mengumpulkan petisi untuk menggalang suara, karena banyak suara akan lebih memperkuat perjuangan beliau. Semua kerja keras beliau membuahkan hasil yang manis walaupun harus dibayar mahal dengan keputusan PHK dari perusahaan.

Kejadian PHK diperusahaan lama sebenernya ada satu lagi, pas banget menimpa kecengan gue :P. Dia kerja dibagian finance, bagian ngecekin giro untuk supplier. Pada suatu saat dia khilaf dan tergiur sama nominal di satu nomor giro. Mulailah dia dan temannya merancang satu skenario untuk menggelapkan nominal yang tertera didalam giro, dan itu berhasil. Tiga bulan kemudian baru terlihat oleh finance manager ada satu nomor giro yang loncat. Setelah diselidiki, ketahuanlah bahwa pelakunya adalah si kecengan gue itu. Polisi langsung dipanggil dan turun tangan, maka masuklah si ganteng ke dalam bui. Langsung dapet PHK.

Di tempat kerja sekarang, baru aja ada kejadian PHK (lagi). Sesuai dengan prosedur, PHK dilakukan setelah yang bersangkutan menerima dua kali surat peringatan. Gue sempet berpikir, yang bikin surat SP pastinya ga suka banget ma temen gue. karena gue menemukan adanya ketidakadilan di sana. Ceritanya dia mau menegakkan peraturan di dalam perusahaan. mungkin agar terlihat bahwa dia juga punya taring supaya orang-orang tidak menganggap sepele dia kali yaa. What? Berarti selama ini nyadar dong kalo dia ga punya wibawa? secara gue punya daftar ketidakadilan yang dia pernah lakukan. tapi gue bukan pengadu, pantang bagi gue. dan ini adalah alasan gue untuk tidak terlalu menghiraukan dia. gue hanya bisa menulis tentang apa yang gue rasakan. gue emang radikal. sekali gue temuin sebuah ketidakadilan, gue akan terus melawannya sampe hal itu hilang dari muka bumi.

Penegakan keadilan yang setengah – setengah jadinya terlihat seperti memaksakan kehendak, terlihat hanya sentimen pada satu orang (padahal yang ngelakuin kesalahan itu bukan hanya dia, tapi yang ketauan cuman dia), terlihat hanya memihak pada satu orang, terlihat oportunis dan terlihat seperti penjilat.

*gue mmmuuaakkkh sama ketidakadilan! Gue bosen selalu nulis tentang hal ini, tapi hal ini berlangsung terus menerus dan makin lama makin parahhhhh! sepertinya sebentar lagi gue juga akan kena SP, dan langsung diPHK juga kayaknya. gue tau apa isi surat SPnya, "anda dikeluarkan secara tidak hormat karena anda punya idealisme yang tidak bisa diakomodir oleh perusahaan" hahahahahahahahaha....

Minggu, 16 November 2008

miss every moment!

Satu hal yang selalu bikin gue untuk lebih bergairah dalam menjalani hidup adalah bertemu orang baru dan melakukan travelling yang berbau adventure. Hal ini sangat terakomodir ditempat kerja gue yang sebelumnya. i really miss every moment!!

Di tempat kerja sebelumnya gue ga terlalu menikmati kerjaannya tapi sangat menikmati jalan-jalannya. Setiap bulan setiap orang dapet jatah buat keluar kota, dan daerah tujuannya giliran, Sumatera, IndTim (Indonesia Timur), Jabar dan Jateng. Rata-rata setiap perjalanan ke daerah menghabiskan waktu 10-14 hari. Gue jabarin satu persatu ya?! (Update per Juni 2007)

1.Sumatera. Selalu pake 2 tim dengan dua rute perjalanan yang berbeda. Dimulai dari Sumatera Utara dengan base di Medan sampe Sumatera Selatan dengan base di Palembang (dulu Lampung termasuk, tapi sekarang udah engga lagi) atau sebaliknya. Biasanya kalo mulai dari Palembang dulu, kami naek bus executive dari Jakarta (seringnya pake Pahala Kencana atau Lorena). Stay di Palembang biasanya 3 hari karena mesti ke Lahat dan Prabumulih juga. Rute 1 akan melanjutkan perjalanannya ke Bengkulu, Lubuk Linggau, Padang, Payakumbuh dan Medan. Rute 2 lanjut ke Jambi, Muaro Bungo, Pekanbaru, Bengkalis, Pangkalan Kerinci, Duri, Dumai dan Medan. Di Medan sebagai kota singgah terakhir, kami juga mengunjungi Pematang Siantar, Lubuk Pakam, BInjai dan Tanjung Balai Asahan (TB. Asahan sudah tidak dikunjungi lagi sejak pertengahan 2006). Kota yang paling gue bikin betah di Sumatera adalah Palembang, Padang dan Medan, karena gampang nyari makanan, hiburan dan punya banyak tempat seru untuk dikunjungin.

2.Indonesia Timur. Hanya pake 1 tim. Daerah yang dikunjungi, Surabaya, Gresik, Malang, Lumajang, Jember,Banjarmasin, Batulicin, Palangka Raya (sudah closed sejak 2006), Banjar Baru, Makassar, Kendari, Ternate, Manado, dan Sorong. Rute ini paling favorit buat gue, karena kental ‘rasa’ adventurenya karena rute ini paling susah cari tiket pesawat (karena mahal dan budget level staf kayak kami terbatas), paling banyak ngabisin waktu di jalan (kalo pake kapal laut), paling susah cari makanan yang cocok dilidah, paling susah nyari penginapan dan paling miskin pas pulang lagi ke Jakarta. Gue sih belum pernah ke Ternate, Sorong ma Manado, tapi temen-temen yang lain udah (kasian deh gue..). Kota yang punya the most unforgotable moment adalah Makassar, karena orangnya yang ramah dan sampe sekarang mereka masih inget sama gue, hiks..

3.Jawa Barat. Bandung adalah kota basenya. Dari Bandung kami ke Garut, Ciamis, Pamanukan, Indramayu, Kuningan, Karawang, Purwakarta dan Cianjur (3 kota terakhir biasanya diambil PP dari Jakarta). Meskipun gue orang Bandung, biasanya gue paling ga nikmatin jalan ke Jabar. Karena waktunya singkat dan luar biasa capek dijalan tapi ‘rasa’ adventurenya sangat ga dapet banget :P.

4.Jawa Tengah. Rute yang pernah gue jalanin adalah : Semarang, Kudus, Solo, Madiun, Yogyakarta, Purwokerto, Cilacap, Pekalongan dan Tegal. Kalo rute ini mah so so lah. Tinggal nikmatin ajah.

Meskipun Indtim adalah rute favorit gue dengan segala ‘rasa’nya, tapi yang paling bikin kaya pengalaman adalah perjalanan ke Sumatera. Dari kota ke kota, orang-orang yang ditemui seperti punya satu akar budaya melayu tapi ternyata punya output yang berbeda. Baik dari bahasa sehari-hari, kebiasaan sampai perilaku khas dari masing-masing daerah. Seru banget ngamatinnya! Bener-bener memperkaya wawasan!

Perjalanan antar kota di Sumatera pun bikin gue selalu bersemangat untuk menghadapinya. Gue pernah pake kereta ekonomi yang luar biasa hareudang dan bikin pegel pantat (Palembang-Lubuk Linggau, 8 jam bo!); angkot yang ngetemnya lama, banyak copet, panas, tapi tempat duduknya ngadep ke depan bukan kesamping; travel yang ACnya luar biasa dingin, musik dangdut yang super duper keras yang bikin ga bisa tidur dan tempat duduk yang sempit; bis AC seat 2-2 yang kursinya ga recleaning seat dan di pinggir tempat duduk gue ada cowok yang muntah tiap 4 jam sekali (yalks..!); sampe bis super executive yang seatnya 2-1, recleaning, toilet di dalem dan dapet snack sebelum berangkat.

uuugh..gue kangen jalan jalan lagi, explore tempat baru lagi, wisata kuliner lagi, berpetualang lagi, ketemu orang baru lagi, mendapatkan pengalaman yang kaya lagi, memacu adrenalin lagi, naek pesawat lagi, naik bis lagi, naek travel lagi, naek kapal laut lagi, naek beca motor lagi, kenalan ma cowok ganteng lagi, berburu oleh-oleh lagi, ngabisin duit lagi, ke pantai lagi, ngekos lagi, naik busway lagi, naik bus mayasari lagi, naik metromini lagi, naek kopaja lagi, naek primajasa lagi, ngejar ngejar bis di UKI lagi, ngelakuin perjalanan dari Karawang ke Bekasi naik bis 3/4 dan ngerasain panas nya sinar matahari yang menyengat lagi, bawa-bawa travel bag lagi.. pokonya segala hal yang bikin hidup gue bisa berbeda setiap hari, suasana yang gue jalanin berbeda setiap hari, orang yang gue temuin berbeda setiap hari, perasaan dan pengalaman yang gue dapet berbeda setiap hari, yang ga bisa gue dapet di tempat kerja sekarang. please help me! give me back my every moment!

*gue nulis ini ketika gue lagi bener bener ngerasa stress karena kerjaan, gue ngerasa i'm not in to it. gue juga bingung harus gimana..hiks..

Selasa, 11 November 2008

kapal laut

Gue pernah beberapa kali naek kapal laut, termasuk ferry penyebrangan. ini nih ceritanya.

1. Merak-Bakauheni dan sebaliknya. lama perjalanan kurang lebih 3 jam. Pake ferry, bikin mual dan mabok laut klo kita turun dari bis. Berbekal pengalaman itu, gue lebih suka diem di bis aja pas penyebrangan. Di bis bisa tidur nyenyak karena ACnya dipasang, dan nyaman banget (gue pake bis executive recleaning seat 2-2).

2. Surabaya-Banjarmasin dan sebaliknya. Lama perjalanan sekitar 24 jam. pake kapal ro ro, mual dan mabok laut juga. yang paling top maboknya sih waktu pas dari Banjarmasin menuju Surabaya, satu keresek gede! Hiii..jorok! Tapi emang bener, banyak banget yang keluar dari perut! Padahal gue pake kelas VIP yang kamarnya berAC dan ada tvnya, tapi teuteup ga ngaruh. Kamar vip juga makanannya enak, dapet welcome drink segala, tapi dasar nasib mesti gue keluarin semua tuh satu keresek. Rute Surabaya-Banjarmasin sih alhamdulillah ga mabok, itu pun karena gue minum antimo banyak banyak..heuheu..

3. Watampone-Kendari dan sebaliknya (eh bener ga sih jurusannya itu?). Lama perjalanan sekitar 5 jam. pake kapal ro ro, gue minum antimo dan tidur pules, jadinya ga mabok. Tidurnya pun di bangku panjang di ruangan berAC, karena gada kamarnya. Tidur dibangku panjang pun kena bayaran 12rb perak. Klo kita mu tidur dikasur diruangan yang sama, kita mesti nyewa ama preman kapalnya. Kalo ga salah sih dulu 10rb, entah sekarang berapa, jadi total yang mesti dikeluarin 22rb.

4. Makassar-Surabaya. Lama perjalanan sekitar 24 jam. Nah klo yang ini pake kapal laut Pelni yang gede, jadi ga berasa mual or mabok. Karena gue ambil kelas 3 wisata, jadinya kita tidur satu ruangan banyakan tapi tempat tidurnya sendiri-sendiri. Bawah tempat tidur ada laci yang pake kunci buat naro barang barang. Kalo udah jam makan, kita ngantri satu satu. Nasi ma lauknya udah dijatah, jadi gada yang bisa ambil lebih. Kamar mandinya lumayan jorok, heuheu.. Ngantri banget klo pagi dan sore hari. Bisa mandi juga udah beruntung banget. Musholanya ada deket buritan kapal, diluar. Jadi klo beres sholat kita bisa nongkrong-nongkrong disisi kapal sambil liat pemandangan indah dan lumba lumba yang ngejar ngejar kapal.

Duh, jadi kangen naek kapal lagi. Pengennya sih bisa sampe Papua, pulau terbesar se-Indonesia yang selalu gue impikan untuk bisa menginjakkan kaki di sana. Mudah-mudahan ada waktu dan kesempatan lagi buat bisa jalan-jalan mengunjungi kota-kota di Indonesia lainnya. Amin.

Jumat, 07 November 2008

d'oh..

sejak senin kemarin, gue kagak ngantor. seperti yang udah ditulis sebelumnya, gue kena musibah, jatoh dari motor. bukan sesuatu yang harus dibesar-besarkan sih, tapi gue masih belum sanggup untuk ngantor. kaki ma sikut masih belum kering lukanya. luka disikut agak dalem, jadi masih terus ngeluarin cairan. sebenernya maksain ngantor bisa aja siy, tapi klo ga maksimal di kantor ya buat apa juga. secara tiap hari masi ujan terus sepanjang hari, ya sudahlah, mending diem di rumah sampe bener - bener sembuh. insyaAllah senin gue udah bisa ngantor lagi.

eh, eh, eh.. sebelumnya gue udah apriori duluan bakal bosen diem di rumah. tapi, ternyata, gue sangat menikmati masa istirahat ini. tiis ceuli, tiis pikir klo kata orang sunda mah. bener - bener refresh otak. jauh dari hiruk pikuk kerjaan, deadline, stress dan rasa bete yang ga jelas darimana datangnya. sebenernya klo kita jenuh dengan segala aktivitas dan rutinitas setiap hari mungkin salah satu obatnya adalah rehat sejenak. istirahatkan pikiran dan badan. tidak melulu harus liburan ke suatu tempat, tidak harus meluapkan emosi dengan ke dufan misalnya. just take a break, and surely, i really enjoyed it! istirahat sejenak membuat kepala jadi dingin, jernih dan jauh dari kontaminasi pikiran buruk. objektivitas muncul kembali. mirip - mirip meditasi gitu deh.

setelah 5 hari, sebenernya kangen juga buat ngantor. gue rada mikir lama nih, apa ya yang bikin gue kangen? temen - temen? ga terlalu. kerjaan + deadline? ga banget. suasana kantor? ga juga. waduh.. jangan jangan gue sebenernya ga kangen buat ngantor? terus, hari senin nanti apa dong yang bikin gue semangat buat ngantor? wah.. gawat niy klo senin gue masih ga connect ma kerjaan, bisa di pecat gue..d'oh..gimana dong..help me!

Selasa, 04 November 2008

berdamai dengan diri sendiri

thanks God gue punya sobat yang bener - bener ngertiin gue. dia lebih mengenal gue daripada diri gue sendiri. klo gue lagi butuh advice tentang apapun masalah pribadi gue (terutama percintaan :P), larinya pasti ke dia.

tadi malem gue sama dia ngobrol panjang lebar tentang kehidupan masing masing yang selama ini kami jalanin. gue cerita klo gue jatuh dari motor hari minggu kemaren. gue bilang sama dia, niat gue jalan weekend kemaren adalah ingin mengalahkan ego diri gue sendiri. semua firasat buruk yang gue anggap menghalangi niat gue, gue abaikan. ketika kecelakaan itu menimpa diri gue, crying mode gue langsung on. gue jadi nyalahin diri sendiri. semua hal buruk tentang gue melintas dalam pikiran gue. thinking why this is happen to me? tiba-tiba gue merasa ga berguna, hanya bisa nyusahin orang.

gue ngerasa kesel ama diri sendiri. betapa mudahnya gue bertoleransi, betapa mudahnya gue dimanipulasi, betapa mudahnya gue diintimidasi, betapa mudahnya gue jatuh, rapuh dan sulit untuk bangkit kembali. gue ngerasa selalu menjadi orang yang mengalah. mengalah untuk kepentingan orang banyak. kadang gue ga peduli sama diri gue sendiri. gue hanya ingin orang lain bahagia, itu aja.

hidup adalah pilihan, hidup adalah proses, hidup adalah masalah, hidup adalah mencari bekal untuk kehidupan yang lebih abadi kelak. gue ga pernah tau sampai umur berapa gue hidup. saat ini, ketika niat gue ingin mengalahkan diri sendiri belum tercapai, gue sadar. untuk bisa mengalahkan kita harus bisa mengenalnya terlebih dahulu. mengenal apa yang harus dikalahkan. sepertinya kemarin gue bermaksud mengalahkan sesuatu yang tidak seharusnya gue kalahkan. sepertinya gue belum mengenal diri gue sendiri dengan baik ya? gue belum bisa mengidentifikasi, gue belum bisa membedakan mana kebutuhan, mana keinginan, mana hal yang lebih penting, mana yang bisa ditunda.

hari ini, gue ikut sama saran dari sobat gue untuk berdamai pada diri sendiri. tidak ada yang perlu dikalahkan. tidak ada yang perlu ditaklukan. seharusnya gue lebih mengenal diri gue sendiri dengan lebih baik dulu. gue cinta dengan pekerjaan gue, but i'm not enjoyed it. temen gue bilang, itu ga baik buat perkembangan jiwa gue (halahhhh..). mungkin gue harus keluar dari lingkaran yang menyebalkan ini. mungkin ini yang seharusnya gue kalahkan, keluar dari kecintaan dan mencari kenyamanan buat diri gue sendiri. it's so dilemma, tapi harus gue hadepin. wish me ya!

Minggu, 26 Oktober 2008

wake up and smell the coffee

dipagi hari, ketika bangun tidur, yang gue lakuin setelah buka mata adalah menuju kamar mandi dan melakukan ritual pipis. keluar kamar mandi, nongkrong di ruang tengah, nyuruput teh manis punya nyokap or punya bokap. harumnya kopi semilir ngelewat ke hidung gue, ternyata kakak cowo yang nyeduh kopi.

kopi, minuman yang bikin perut gue jadi mules. gue punya penyakit maag, jadi sangat menghindari kopi kalo ga pengen pengen amat. tapi, jaman kuliah dulu, i'm addicted to it! tiada hari tanpa kopi. kopi instan yang paling gue suka harumnya adalah kopi vanilla latte. yumm.. bikin mood jadi naik, terus jadi semangat buat ngejalanin hari yang dirasa berat.

beberapa hari ini terasa berat bagi gue. deadline yang bertubi-tubi, meeting yang rutin tapi sangat tidak bisa dihindari, temen-temen kerja yang kadang terlihat sangat menyebalkan dan yang paling berat adalah masalah pribadi, hubungan yang telah usai. setelah gue ungkapin apa yang ngeganjel di hati, jujur pada diri sendiri, ga peduli harga diri dan ga peduli sama yang namanya gengsi, akhirnya gue bisa bangun (lagi) dan mencium harumnya kopi untuk semangat menjalani hari berat yang ada di depan gue.

so, wake up and smell the coffee, wie!

Jumat, 17 Oktober 2008

asyiknya melajang

1. waktu anda milik sendiri
2. dapat melakukan apa yang diinginkan kapan saja tanpa perlu memberi penjelasan pada orang lain
3. bisa menabung lebih banyak
4. uang anda seutuhnya milik sendiri
5. hidup santai
6. bisa flirting dengan lawan jenis manapun yang anda suka
7. punya lebih banyak waktu bersama teman
8. bisa memanjakan diri sesuka hati
9. tidak ada yang melarang anda untuk bersikap egois
10. bisa mengejar impian karir setingginya
11. anda mendapatkan kesempatan lebih luas untuk mencoba hal-hal baru
12. bisa backpacking keliling dunia
13. menikmati asyiknya menjadi diri sendiri
14. bisa tinggal di rumah orang tua gratis tanpa merasa bersalah
15. tidak bergantung pada orang lain

so, enjoy your life..

diambil dari majalah chic no.20 -24 sept-8 okt 2008, dengan beberapa perubahan.

masih harus banyak belajar..

umur gue udah lewat dari quarter life. gue masih belum bisa mengatasi hampir semua masalah dalam hidup gue. gue masih harus banyak belajar. gue merasa beberapa bulan kebelakang ini gue sangat arogan. merasa kalo gue benar dan menyalahkan orang lain. padahal, disisi lain, gue sangat tidak menyadari klo gue juga salah.

penyesalan tidak pernah datang diawal. walaupun pada akhirnya gue menyesal akan keputusan yang telah gue buat, tapi gue ga kan pernah menoleh kebelakang lagi. pelajaran hidup terbaru akan selalu gue dapetin setiap detik. terima kasih buat semua orang yang telah memberikan pelajaran tersebut. gue akan selalu berusaha melihat hal hal yang tidak terlihat.

umur + pengalaman = dewasa?

Kata orang, umur hanya berupa angka, tidak bisa dijadikan tolak ukur sebuah kedewasaan. Gue setuju dalam beberapa hal, ga setuju juga dalam beberapa hal. Dewasa itu tolak ukurnya apa sih? Menurut gue siy dewasa itu lebih ke bijaksana, matang dan bertanggung jawab. Dewasa juga bisa dilihat dari pembawaan dan cara seseorang mengambil keputusan. Kadang kedewasaan juga terlihat dari sikap seseorang sehari hari.

Okey, contoh kasus. Gue punya beberapa teman yang umurnya melebihi gue, sepantaran sama gue dan lebih muda dari gue. Gue seneng ngamatin mereka. Temen yang umurnya lebih tua dari gue kadang bisa terlihat sangat kekanakan, tapi itu hanya sepersekian dari kedewasaannya dia. Latar belakang, masa lalu dan keluarga sangat penting membentuk karakter dan pribadi seseorang menjadi sekarang yang gue kenal. Gue punya beberapa teman yang broken home, ada yang umurnya diatas gue ada juga yang dibawah gue. Salah satu temen yang umurnya dibawah gue terlihat mencoba mengambil alih peran ayahnya untuk membantu ibu dan adik adiknya. Temen gue yang lain yang seumur sama dia lebih condong memusatkan perhatian pada dirinya sendiri. Dia ga terlalu perduli sama rumahnya apalagi sama orang disekitarnya.

Dewasa dan umur memang tidak selalu berbanding lurus apalagi berbanding terbalik. Sadarkah kita bahwa pengalaman lebih berperan besar dalam hal ini? Sekali lagi ini dapat terlihat dari cara seseorang mengambil keputusan. Seorang ustadz pernah berkata, “hidup itu adalah masalah”. Yup, it’s totally right! Menurut gue, bagaimana cara kita mengatasi masalah yang menimpa kita itulah yang dapat dijadikan tolak ukur sebuah kedewasaan.

Saat ini, masalah dalam hidup gue semakin numpuk dan menggunung. Ini berarti sudah waktunya gue untuk melakukan perjalanan, bersilaturahmi dengan orang – orang yang tidak gue kenal sebelumnya, untuk mencari banyak ilmu, jawaban atas suatu hal yang belum ditemukan. Sepertinya, gue juga belum masuk kategori dewasa karena pengalaman gue masih setitik debu di padang pasir..

Minggu, 05 Oktober 2008

setelah sekian lama tidak naik angkot

angkot a.k.a angkutan kota adalah transportasi paling favorit di kota Bandung. Bandung, kota yang tidak terlalu besar, dan memiliki jalan raya dengan lebar sempit. Menurut gue, karena alasan itulah transportasi yang paling cocok ya angkot. jaman gue kuliah dulu, mu naek angkot tuh penuh perjuangan, apalagi kalo dapet jadwal kuliah pagi. di terminal Cicaheum, jam 6 tuh angkot udah jarang, terutama jalur jalur yang banyak ngelewatin perkantoran dan sekolahan. sampe kejar-kejaran ma berebutan tuh mu dapetin angkot biar ga kesiangan. kejadian itu udah berlalu hampir 9 tahun yang lalu.

beberapa tahun terakhir, pengguna sepeda motor mulai meningkat. seiring dengan itu, pamor angkot pun makin menurun. pemandangan berebutan naek angkot udah lama ga kelihatan lagi. katanya orang siy, mereka lebih memilih naek sepeda motor karena bisa nyelip nyelip klo macet, jadinya waktu tempuh ke tempat tujuan mereka bisa dipersingkat. dampaknya, angkot angkot jadi pada kosong dan susah buat dapetin penumpang. ngetem berjam-jam disetiap perempatan udah lumrah keliatan di sepanjang jalan. supir angkot bilang, mau bayar setoran pun kadang mereka nombok karena memang penumpangnya sedikit, dengan alasan itulah mereka rela ngetem sampe mobil mereka penuh. okey, kembali fokus ke gue.

hari Sabtu kemaren, gue punya janji ketemu sama temen. berhubung motor gue lagi dipinjem sama kakak, jadinya gue naek angkot. angkot menuju terminal Cicaheum siy masih dalam waktu tempuh normal, yang ga normal pas naek angkot menuju tempat tujuan. angkotnya ngetem lama, maju mundur, sampe tuh mobil belum penuh dia ga mau jalan. angkot kijang itu penuh sesak, pengap, ditambah ada yang merokok, ada anak kecil yang rewel, panas, dan yang paling sebel itu sering ada copet. ohh, betapa sangat tidak nyamannya! bener - bener tersiksa! tapi mau gimana lagi, bisa aja siy naek angkot lain, tapi muternya jauh dan pastinya lama.

kita ga bisa nyalahin penumpang yang ogah naek angkot. masalahnya memang yang gue rasain selain ketidaknyamanan adalah ketidakamanan. masalah khas transportasi massal di mana-mana. makanya orang banyak beralih ke sepeda motor, lagi pula sekarang untuk punya sepeda motor gampang dan murah banget.

sebenernya ada satu hal menarik yang gue liat dari keberalihan penumpang angkot menjadi pengendara sepeda motor, yaitu semakin mengentalnya rasa individualisme. peluang kita untuk bersilaturahmi dan bersosialisasi dengan orang lain pun semakin berkurang karena hal itu. rasa toleransi pun gue pikir semakin meluntur akhir akhir ini. semua orang sibuk sama urusannya masing masing. kalo ga penting penting amat dan tidak memberikan keuntungan buat kita, kenapa juga mesti susah susah mikirin masalah orang lain? gitu barangkali yang ada dibenak kita semua, tapi mudah-mudahan salah.. taqabalallahu minna wa minkum..soale, dulu jaman gue jadi angkoters, kadang suka jadi ajang reunian. suka ketemu aja ma temen-temen lama dan bikin heboh di angkot yang ditumpangin. hihi..seru klo inget hal itu..

ramadhan, silaturahmi, reuni

Ramadhan, Silaturahmi, Reuni, selalu membawa cerita baru. Mereka selalu membawa energi tersendiri untuk dihadiri. Mereka, selalu memberikan nuansa yang indah untuk dikenang. Mereka selalu memberikan banyak ilmu yang dapat dibagi dengan orang lain.

Bulan ramadhan kemarin gue menghadiri beberapa reuni. Salah satu yang paling berkesan adalah reuni dengan temen – temen di MICS. Fyi, MICS adalah salah satu klub basket di kota Cimahi. Gue bergabung dengan temen – temen di MICS sejak tahun 2000 atas ajakan Abed, sobat gue. MICS basednya di SMP 1 Cimahi, kebanyakan anggotanya adalah alumninya. Sebagian kecil anggotanya orang luar seperti gue.

Reunian diadain di Red Hot cafe punyanya Hesti. Diminta ngumpul siy jam 5, tapi gue baru datang jam setengah 6. Temen – temen udah banyak yang datang, beberapa baru gue liat hari itu karena udah lama banget gue ga ngumpul ma mereka. Sebagian besar temen temen yang datang udah nikah dan pada punya anak, kecuali istrinya Vindy yang masih hamil. Gue pangling banget ketemu sama mereka lagi setelah sekian lama. Mereka udah banyak berubah, walaupun yang tidak banyak berubah pun banyak. Perubahan yang sangat signifikan klo menurut gue. Vindy, Boy sama Uwie yang menurut gue paling jelas kelihatan.

Vindy, Boy dan Uwie adalah orang orang yang gue kenal sebagai biangnya kehidupan malam. Mereka bertiga adalah pencinta cewe cantik nan seksi dan berbodi aduhai. Gue kenal beberapa pacarnya mereka, tipe tipe anak dugem dan kuliahan gitu deh. Kebanyakan siy berkulit putih, langsing, berambut panjang dan lurus, standar lah. Gue dulu suka wondering aja, di masa yang akan datang, istri mereka pasti ga jauh dari itu. Sayangnya waktu pas dapet undangan menikah dari mereka gue ga bisa datang (eh, uwie mah belum nikah deng..). Sampe pada saat gue ketemu mereka lagi, ramadhan, reunian kemaren.

Istrinya Vindy, tinggi, langsing, berkacamata, rambutnya panjang tapi ikal dan sangat kalem (sepertinya siy jauh dari yang namanya tipe cewe Vindy dimasa lalu). Istrinya Boy pake kerudung, sangat keibuan (Boy udah punya anak, laki-laki, umurnya 5 bulan), bener bener jauh dari tipe tipe mantannya Boy jaman dulu. Uwie, tiba tiba minta dicariin calon istri yang pake jilbab dan pake cadar (wow.. very suprising!), pokonya yang bisa ngajarin dia tentang agama dan menuntun dia masuk surga (uwie sepertinya sadar diri akan dosa dosa yang udah dia perbuat, heuheu).

Berkaca dari Vindy, Boy dan Uwie. Gue jadi sampai pada satu pandangan. Bahwa seperti apapun kriteria calon pasangan yang kita patok, pada akhirnya mungkin tidak satupun kriteria yang kita inginkan ada pada pasangan sepanjang usia kita. Masa muda, masa yang paling indah, masa pencarian jati diri, masa yang paling intens bagi kita untuk mengenali diri kita sendiri, dan sekaligus mengenali apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Menurut quote yang pernah gue dengar, “Tuhan tidak memberikan apa yang kita inginkan, melainkan apa yang kita butuhkan”. Wajah cantik, rambut panjang dan badan langsing hanya bonus dari Sang Pencipta. Ahh.. ini yang gue suka dari menghadiri sebuah acara reuni, selalu mendapatkan sesuatu yang baru. Silaturahmi memang memanjangkan rezeki.

Rabu, 24 September 2008

bio 99 upi, teuteup eksis..



hey, long time no see.. (nurutin quote diiklan..)

tgl 13 sept 2008, gue sama temen temen satu angkatan satu jurusan di kampus tempat kuliah dulu memutuskan untuk ketemuan sekalian silaturahmi, sekalian buka puasa bersama.. yang dateng? teuteup.. orang orang yang eksis.. heuheu..
semoga silaturahmi kita ga putus sampe disini ya, temen temen..

Rabu, 17 September 2008

finding nemo

itu judul film favorit gue. menurut gue film itu kocak abis. setting cerita dibawah laut, di coral reef laut pasifik yang luar biasa indah adalah satu hal yang menjadi alasan gue mencintai laut (dan pantai tentunya). film itu udah lama banget beredar, taun 2003 kalo ga salah, tapi semakin ditonton semakin ga ngebosenin.

kekuatan yang bikin gue ga pernah bosen nonton finding nemo adalah:
1. coral reef beserta makhluknya yang super duper cute
2. cerita filmnya yang ga biasa (tentang hubungan ayah dan anak laki-lakinya)
3. keseriusan pembuat film dalam menggarap tokoh tokoh di film itu sesuai dengan habit aslinya (clown fish yang tidak tersengat ubur ubur, kuda laut yang alergi H20, dst). tambah ilmu tuh!
4. joke jokenya yang segar dan ga biasa

adegan favorit gue di finding nemo adalah waktu marlin sama dory mu nyebrangin palung laut. kata gerombolan ikan yang mereka temui sebelumnya, "you must get through it, not over it". tapi trus marlinnya ga percaya dan keukeuh mau ngelewatin atasnya. alhasil dory nya kesengat ubur ubur dan pingsan. pelajaran untuk gue supaya ga underestimate seseorang walaupun kita tau orang tersebut punya kelemahan.

finding nemo selalu bisa jadi penghibur gue disaat suntuk. selalu bisa membuat gue sejenak melupakan hal hal yang terjadi disekeliling gue. gue belum pernah nemu film kartun lain yang bisa bikin gue ngefans berat (lagi). disney emang jago bikin film kartun. just keep swimming..just keep swimming.. (penghiburan dory ketika marlin down karena menyerah nyari nemo).

Selasa, 16 September 2008

polisi oh polisi

kemaren gue sama eka pergi ke jalan martadinata pake si mio putih. pas perjalanan pulang ke kantor lagi, kita diberhentiin sama polisi di belokan pizza hut arah buah batu. polisi itu minta eka untuk nunjukkin sim nya dan kemudian minta kita untuk masuk pos. merasa ga melakukan sesuatu yang salah, dengan entengnya kita nurutin polisi untuk masuk ke posnya. di dalem pos polisi ada satu orang polisi lain yang lagi bengong. di dalem pos, tu polisi minta kita nunjukkin stnk. gue layanin.

setelah itu, keluarlah kalimat, "ga boleh puter balik di situ ya". flash back, fyi, di jalan lingkar selatan dari perempatan buah batu sampai perempatan pelajar pejuang ada dua tempat puter balik. dari arah BKR jika kita mu ke buah batu kita harus puter balik di hotel horizon, dari arah pelajar pejuang jika kita mau ke jalan banteng kita harus puter balik di deket ruko citifinancial. polisi tadi nyangka kita puter balik di deket ruko citifinancial, padahal gue sama eka dari arah jalan banteng menuju buah batu yang berarti sudah pasti kita puter balik di horizon.

terjadilah percakapan ini selanjutnya.
eka : kita ga puter balik di situ pa, kita puter baliknya di horizon
polisi 1 : kamu yakin?
dewi : yakin lah pa, orang saya dari arah palasari koq
polisi 1 : bener?
dewi : ya bener lah pa, ngapain bulan puasa bohong
polisi 1 : gimana pa komandan?
polisi 2 : ya udah klo bener, tapi spion dipasang dua duanya kan?
eka : ow..jelas pa.. (sambil nunjuk ke motor gue)
polisi 2 : oke deh kalo gitu silakan dilanjut

terusnya gue sama eka keluar pos polisi. gue pikir, please deh, tu polisi dua iseng banget! keliatan nyari nyari kesalahan! keliatan butuh duit banget (that's very rude huh? :P)! sambil ngegerutu menuju motor, gue bilang "laen kali pasang cctv klo mu nyari duit". udah pasti ketangkep basah tuh, ga bisa ngelak lagi, ya kan?

sepanjang jalan buah batu sampe kantor, gue bedua eka ngabahas itu. malahan eka bilang polisi kadang nyari kesalahan tuh sampe sedetail-detailnya. sim stnk beres, spion. spion beres, helm. helm beres, tutup pentil. gubrak deh!

citra buruk polisi akan terus melekat jika oknum seperti kedua polisi yang gue temuin di perempatan buah batu kemaren masih ada. bukan orangnya, tapi mentalnya ama kelakuannya. jaman bokap gue masih jadi polisi, polisi adalah sosok yang disegani, dihormati bahkan seringkali dianggap segala-galanya saking berwibawanya seorang polisi dimata orang orang dulu. entah kenapa hal itu luntur begitu saja. apakah ini menandakan mental kita juga selembek seperti kelihatannya? ada apa sih dengan diri kita sendiri?

Sabtu, 06 September 2008

TRD is back!

Pasti kalian semua pada tanya tanya, apaan tuh TRD? Merek karpet mobil kah? Gank motor? Merek kolor? Distro lama jadi baru? Grup band lawas? Hihihi.. well..kalian semua salah!! TRD itu adalah singkatan dari nama nama anggotanya, Triyani alias enthell, Rani alias Uni dan Dewi alias ceuceu. Sounds familiar? Ya iyalah! Dewi alias ceuceu tuh kan yang punya blog ini!

Nama TRD sebenernya bukan nama gank. Nama TRD terinspirasi dari karpet mobil yang ada tulisan TRDnya. Pas banget ama huruf depan nama kita bertiga. Nama TRD ga sengaja ditemuin pas kami kelas 4 SD (taun 91an kalo ga salah) dan dideklarasikan sebagai nama yang kami pake untuk menegaskan eksistensi kami (hihi..eksis, teuteup).

Kami bertiga sudah berteman sejak kelas 3 SD. Waktu itu Enthell baru pindah ke komplek perumahan yang sebelumnya sudah ditempati oleh Uni dan saya. Karena kami satu angkatan, kami langsung akrab gitu, secara rumah kita deketan. Pokonya kemana mana kita barengan. Cara temenan kami tuh unik banget, lebih banyak musuhannya dari pada akurnya. Kadang saya sama Uni musuhin Enthell, kadang Enthell sama Uni yang musuhin saya, gitu sebaliknya. Tapi yang paling seru adalah kami tuh paling rajin ikut nimbrung di acara 17 Agustusan tiap taun dengan nari. Trus tarian kami ma kostum panggung kami tuh paling keren dimasanya (cieee cieee..ngaku ngaku weh). Kalo ngeliat foto foto jadul suka pengen ketawa, yang keren di masa lalu ternyata oh-so-outofdate banget di masa sekarang.

Ga kerasa sekarang udah ampir 18 taun kami temenan. Kami masih saling sering menanyakan kabar, secara tetanggaan. Walaupun kami tidak sedekat dan seakrab dulu, setidaknya kami masih menganggap satu sama lain sebagai keluarga besar kami. Perubahan datang silih berganti, kisah senang, sedih, susah bergiliran menghampiri hidup kami. Uni ke Bekasi, saya ke Jakarta, Enthell tetep di Bandung, sampe pada akhirnya kami ngumpul lagi semua di Bandung pada saat ini.

Kemaren kami ngumpul ngumpul abis buka puasa di Ngopi Doeloe. Seru! Seuseurian alias ketawa ketiwi. Long time no see gitu loh. Begitu ketemu langsung curhat each other, saling menanyakan kabar masing-masing. Saya sirik niy ma enthell, dia udah punya kabar bahagia duluan (saya kapan ya?). duuh..miss that moment!

Saya sayang sama mereka berdua. Tanpa mereka, saya mungkin ga kan jadi seperti ini, saya ga kan pernah menjadi orang yang sebaik ini, mereka yang membentuk saya. Mereka berdua adalah keluarga saya yang paling berharga. Saya pasti akan sangat kehilangan mereka berdua pada saatnya nanti tiba (hiks..).

cinta di dalam doa

Ya Allah berilah aku rezeki cinta-Mu dan cinta orang yang bermanfaat buatku cintanya di sisi-Mu.

Ya Allah segala yang Engkau rezekikan untukku di antara yang aku cintai, jadikan itu sebagai kekuatan untuk mendapatkan yang Engkau cintai

Ya Allah apa yang Engkau singkirkan di antara sesuatu yang aku cintai, jadikan itu kebebasan untukku dalam segala hal yang Engkau cintai.

Amin ya rabbal ‘alamin

(HR. At Tarmidzi)

Kamis, 04 September 2008

hair treatment

kata orang, rambut adalah mahkota wanita. udah 6 tahun terakhir rambut bukan lagi mahkota utama gue :P , karena gue pake kerudung. sebelum gue pake kerudung, gue ga terlalu suka sama rambut gue, soalnya susah diatur. jaman kecil dulu rambut gue keriting, sekarang ga terlalu. warnanya coklat, kata orang terlalu sering di cat. padahal mana pernah gue cat rambut. rambut gue tuh serba salah. dipotong pendek rambutnya susah untuk rapih, ga boleh keanginan dikit. kalo dipanjangin rontok luar biasa. klo panjang kan harus diiket, bikin keliatan gue kayak cowo.. hihihi.. malu.

sejak gue pake kerudung, rontoknya tambah hebat. gue jadi males nyisir. tapi justru dengan ga nyisir, rambut tambah rontok lagi. huh.. bingung. segala macem shampoo udah pernah dicobain. pernah stay sama satu merk anti ketombe yang terkenal itu, tapi lama kelamaan ga cocok. sekarang ganti pake shampoo yang dibotolnya ada foto cewe yang pake kerudung juga. much better. tapi rontoknya tetep banyak, lebih dari 100 helai per hari kayaknya. lama kelamaan nih kepala gue rasa tambah botak ajah (tapi amit amit deng, jangan sampe). bingung uy, musti gimana?

sampe pada akhirnya tadi gue ke salon. sebenernya bukan karena pengen ngerawat rambut banget, tapi lagi suntuk aja di kantor. tapi sekalian aja gue pikir. ceritanya tadi ditreatment. pake vitamin lah, hair tonic lah, apapun lah. emang siy rambut gue terlihat lebih sehat dari sebelumnya, tapi yang bikin males adalah bayarnya. hehe.. jadi kesimpulannya, gue biarin rambut gue rontok karena gue males bayar ongkos hair treatmentnya. alasan yang aneh bukan?!

Selasa, 26 Agustus 2008

ummm...

Gue ragu..

Gue ga yakin..

Gue bingung..

Kemana arah angin berhembus untuk saat ini?

Akankah membawa gue kepada satu jawaban yang gue cari selama ini?

tornado vs kicir kicir

Tanggal 18 agustus kemaren gue ikut rombongan keluarganya Rani sobat gue untuk ikut piknik ke dufan. Meskipun sebenernya gue lagi miskiiiin banget tapi gue bela belain karena pengen teriak teriak dan ga da yang ngelarang. Selain itu gue juga penasaran ama wahana baru yang namanya tornado, hmmm seperti apa siy ‘kedahsyatannya’?

Fakta : bahwa taun 2005 gue ke dufan. Waktu itu gue sama Yuda, sobat gue juga. Tornado masih baru sebatas ide para pekerja kreatif dufan yang baru akan diwujudkan kayaknya. Wahana yang gue anggap paling serem waktu itu adalah halilintar, secara keretanya ngebalik 1800 gitu deh. Tapi ternyata anggapan gue salah setelah gue naek kicir-kicir. Pantesan yang ngantri di wahana kicir-kicir cuman sedikit, karena emang poll banget tuh, menantang dan bikin adrenalin mendidih (lebay..lebay..lebay..). kursinya dibolak balik, mlintir, diputer puter, serasa mu jatoh. Sampe sumpah serapah, penghuni kebon binatang, penghuni neraka semua diteriakin sama cowo yang duduk di sebelah gue. Wuih, bener-bener tiada tandingannya!

Fakta : bahwa iklan di tivi emang bener bener menggiurkan! Bikin penasaran! Ngeliat iklan tornado bikin ngiler pengen ke dufan lagi. Secara kerjaan selalu menjadi alasan gue untuk kabur dari rutinitas (alasan semua orang di kantor juga siy sebenernya,hehe..). curangnya, bu imel dari divisi produksi udah duluan kesana di bulan Juli kemaren pas liburan anaknya. Ngeliat iklannya bener – bener bikin adrenalin terpacu untuk menaklukannya (cieeeh...).

Fakta : bahwa gue pengen ngebandingin tornado dan kicir-kicir. Secara dari penampakan ada kesamaan diantara dua wahana itu. Sama sama diputer puter, bukan 1800 lagi, tapi 3600 bo! Kesamaan yang laen adalah bahwa wahana itu ada di dufan (garing..garing..!).

Fakta : setelah naek tornado gue punya beberapa pendapat yang membedakan antara dua wahana tersebut. Satu, tornado pake kursi panjang bederet mirip di bus trans jakarta, dengan kapasitas sekali main adalah 40 orang sedangkan kicir-kicir punya 5 lengan, yang masing masing lengan diisi ama 4 orang. efek setelah naek tornado kepala pusing karena darah ngumpul di otak semua pas dijungkirin (lama banget lagi dijungkirinnya..), setelah didiamkan beberapa lama, agak mual juga siy. Kalo efek setelah naek kicir-kicir perut agak – agak mual dikit, tapi ga pusing. Untuk urusan nyali, kayaknya sama aja siy, cuman karena kicir-kicir ga diiklanin, jadinya kurang populer dibandingkan tornado. Tapi pada prinsipnya siy tuh wahana dua duanya cara ngajalaninnya sama.

Pertanyaan : Kapan punya duit (dan waktu) buat ke dufan lagi?

trip to pangandaran (tamat.. akhirnya!)

Grand canyon, berenang, pulang. Rasa excited nya udah abis, yang tertinggal hanya rasa cape. Nyampe ke tempat parkir perahu tenaga udah bener bener abis, tapi gue sama rini merasa puas. Kita mutusin untuk ganti baju di pangkalan pintu masuk grand canyon. Perahu meluncur ngebawa gue sama rini pulang. Kita masih aja berpapasan ama perahu perahu lain yang menuju grand canyon padahal jam udah bergeser ke angka 3. Di lain hal perut udah keroncongan minta diisi, naga didalem perut udah nancepin kukunya ke lambung gue. Tapi perjalanan masi panjang.

Perahu seperti berjalan lambat, gue sama rini masih aja ngobrolin pengalaman kita di grand canyon tadi. Sempet foto foto juga dan diliatin sama penumpang perahu yang berlawanan arah. Cuaca sangat bersahabat, hanya angin bertiup lebih kencang dari tadi siang. Dari arah kiri perahu tiba tiba muncul biawak kecil, dia berenang mo nyebrangin sungai. Wuih, gw baru liat biawak lagi setelah hampir 4 tahun kagak menjelajah kawasan mangrove. Biawak itu nampak pemalu, karena ketika dia sadar dia jadi pusat perhatian, dia langsung menghilang ke dalam air. Kamera yang udah stand by ga bisa ambil gambar tu biawak, dia muncul dan menghilang hanya dalam hitungan detik saja.

Seratus meter di depan udah kelihatan tempat pemberhentian terakhir perahu. Ahhh lega nya.. Sandy ngajakin tukeran nomer handphone, dia bilang klo suatu saat ke grand canyon lagi tinggal hubungi dia aja. Sandy juga nyaranin gue sama rini untuk ke Batu Karas dan makan disana, karena jaraknya hanya 10 menit aja dari grand canyon. Setelah turun dari perahu, gue sama rini langsung ngasi fee tambahan buat abang yang punya perahu dan Sandy, dan menuju ke toilet untuk ganti baju. Beres ganti baju, kita langsung cabut ke Batu Karas untuk nongkrong bentar sambil ngasi makan naga di dalem perut yang ga brenti brenti bunyi dari tadi.

Menuju Batu Karas dari Grand Canyon hanya tinggal ngikutin jalan aja ke arah ke kiri. Gue sempet ketemu satu pertigaan yang gue baru tau ternyata ada jalan lain menuju kota Tasikmalaya dari Pangandaran. Selama ini gue pikir harus selalu lewat Banjar dan Ciamis dulu klo mu ke Pangandaran dari Tasikmalaya. Dari pertigaan itu kita ambil kiri dan mulai lah terpampang pantai Batu Karas dan berjejer perahu perahu penangkap ikan, pantai wisatanya sendiri masih 50 meter ke depan.

Sesampainya di pantai gue sama Rini mutusin untuk makan dulu. Kita makan di restoran yang direkomendasikan sama Sandy, tapi ternyata apa yang didapet jauh dari yang dibayangkan. Berhubung perut udah ga bisa kompromi lagi ya sudahlah, dihajar saja. Selesai makan kita langsung menuju pantai yang asik banget buat seru seruan. Ngiler banget ngliat yang lagi pada berenang, banana boat dan surf (banyak bule dan penduduk setempat yang sok sok pengen jadi bule juga). Foto-foto teuteup jalan, tapi seru seruan ditahan dulu, karena plan kita untuk explore pantai baru akan dimulai esok hari, itu pun rencananya di pangandaran aja. Saat itu pun jam udah bergeser ke angka 5, kita yang masih betah akhirnya memutuskan untuk kembali ke Pangandaran (janji ama yang punya motor sebenernya jam 4, tapi kita minta perpanjang sampe jam 6). Puas foto-foto di Batu Karas, kita pun pulang dengan perut kenyang.

Sesuai dengan kesepakatan diawal, yang bawa motor pulang adalah Rini. Ternyata gue baru tau klo Rini tipenya males ganti perseneling gigi. Jadinya mu di belokan, di tanjakan ataupun di jalan lurus selalu tancep di gigi 4. Sedikit khawatir, tapi melihat kondisi jalan yang sepi gue sedikit bisa narik nafas panjang. Perasaan gue pas perjalanan pulang koq lama banget yah? Jauh bener gitu loh. Heran! Biasanya orang klo jalan pergi yang kerasa lama dan pulang kerasa cepet, bagi gue waktu itu adalah sebaliknya. Jam 6, adzan maghrib berkumandang, kita udah sampe lagi ke rumah tempat kita nginep. Ternyata Bapa yang punya motor udah nongkrongin di depan rumah. Setelah minta maaf dan membayar kompensasi atas perpanjangan waktu Bapa itu pun pulang. Masuk ke kamar, gue sama rini langsung menyusun rencana untuk besok.. hhh.. ternyata satu hari itu terasa panjaaaang banget disini, dan agenda untuk besok pun sama padetnya dengan hari ini.

Sebenernya rasa cape yang kita rasain udah pengen dibayar dengan langsung tidur dikasur. Tanpa di duga Pa Asep kenalannya Rini yang punya hatchery minta kita untuk dateng ke rumahnya. Males luar biasa! Apa daya, karena Rini ngerasa punya hutang budi ma Pa Asep lantaran udah ngebantu banget ngelengkapin data tesisnya, maka meluncurlah kita ke rumahnya naik beca. Sampe rumah Pa Asep, kita diajakin ngobrol ngalor ngidul, dari mulai udang sampe tsunami. Berhubung rasa kantuk ga bisa dibendung, kita pun minta pamit pulang, alhamdulillah Pa Asepnya ngerti. Di perjalanan pulang pake beca, kita minta tolong abang tukang beca untuk nganterin kita keliling pangandaran sekalian nyari suvenir titipan dari temen temen di Bandung. Puas dapet yang diinginkan, kita pun pulang untuk istirahat dan ngumpulin tenaga untuk besok.

Gue lupa cerita niy kayaknya. Pas gue lagi di grand canyon tuh, gue sms an ama temen milis yang tinggal di pangandaran, namanya Evi. Kita janjian ketemu untuk jalan bareng. Akhirnya sepakat, di hari kedua gue di pangandaran, gue sama Rini mu makan siang bareng dia. Malam pun berlalu dengan rencana besar yang ada di otak gue sama Rini untuk ngabisin waktu besok.

Hari kedua di pangandaran di mulai dengan telatnya kita bangun dari jadwal yang udah ditetapkan. Agenda pertama di pagi hari ini gue sama Rini pengen sarapan dulu, secara perut gue tuh udik banget, cepet masuk angin yang ujung-ujungnya jadi mencret klo perut kelamaan ga diisi. Ketemu tukang nasi timbel, langsung kita todong untuk nyediain makanan.

Agenda kedua adalah nyewa sepedah selama 2 jam dan explore pangandaran sepuas-puasnya. Angin lebih kencang bertiup dibandingkan kemaren. Cuaca pun kurang bersahabat, walau pun ga ujan, tapi mendung luar biasa bikin takut ada apa apa. Gue sama rini nyewa dua sepeda. Tadinya mu nyewa yang tandem aja, tapi setelah dicoba ternyata ga enakeun dipakenya. Sepeda yang kita sewa sepeda cewe yang ada keranjang didepannya. Rute yang kita ambil menyusuri pantai barat, belok kanan ke cagar alam dan menyisir pantai timur. Kondisi pantai barat dan pantai timur sangat jauh berbeda. Pantai barat berpasir dan lebih warm & safe untuk pengunjung bisa berenang dan melakukan aktivitas air lainnya, ombak pun ga terlalu besar. Di pantai timur, ombaknya tinggi, bibir pantai langsung berbatasan dengan batu batu besar penahan abrasi. Selain itu di pantai timur banyak bertebaran restoran seafood dan penjual seafoodnya itu sendiri (sejenis pasar gitu deh..), sedangkan pantai barat lebih didominasi oleh tempat penginapan dan hotel. Puas banget keliling keliling pangandaran, kita kembali ke penginapan untuk melaksanakan agenda ketiga.
Agenda ketiga berenang di pantai pangandaran. Sebelumnya gue sama rini niat banget beli kain katun full print di pinggir jalan gitu karena kita mu langsung pake baju renang dari penginapan. Kain katunnya dipakai dan dimaksudkan supaya kita lebih pede jalan pake baju renang di sepanjang jalan menuju pantai. Sebenernya baju renang yang kita pakai itu masih basah bekas kemarin berenang di green canyon, tapi berhubung di sana berair tawar jadi ga masalah kita pake baju basah. Keluar dari penginapan kita nyeker, bawa duit cuman 5000 perak (karena niat banget pengen surfing surfingan dan harga sewa papannya memang 5ribu perak sepuasnya), ga bawa kamera karena bingung mu titip dimana. Sewa papan beres, titip kain beres, langsung nyebuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuur!!! Hihihi, pokonya kita kayak ketemu apaaaa gitu pas nyebur di pantai. Seru banget! Rini bilang, semakin ‘ngota’ seseorang, semakin terlihat udiklah dia (kita banget!!). pokonya kita udik banget deh waktu itu, heboh sendiri gitu deh. Semakin lama kita berdua semakin ketagihan. Pokonya udah bisa ngebedain gitu mana yang berpotensi sebagai ombak besar dan mana yang hanya ombak kecil aja. Semakin lama kita semakin berani agak ke tengah untuk ngedapetin ombak yang gede demi memuaskan nyali dan adrenalin. Agenda kita untuk ‘surfing’ hanya sampe jam 12 aja, mengingat naga naga di dalem perut yang mulai miskol minta makan. Sebelum naik daratan kita nyari tukang foto, karena sayang kan, udah heboh heboh berenang dan surfing klo ga didokumentasikan. Selesai difoto, kita langsung naek dan menuju penginapan, kulit tangan udah pada keriput banget, dingiiiiiiin!
Sampe penginapan langsung mandi dan cuci baju renang (hanya ngilangin air lautnya aja siy, suka bau soalnya klo ga diilangin dan dibawa sampe ke Bandung). Beres mandi gue sms Evi untuk ketemuan makan siang bareng, gue juga sms tukang foto dipantai tadi minta fotonya dicetak. Jam 1an gue sama rini keluar penginapan, pamitan sama yang punya rumah, dan nongkrong di saung pinggir jalan nunggu Evi dan tukang foto. Ternyata yang datang duluan adalah tukang foto. Fotonya keren banget! Memorable deh pokonya. Ga lama setelah itu Evi datang.

Hasil dari obrolan, Evi ternyata satu angkatan sama gue dan Rini. Sejak SMA dan kuliah tinggal di Bandung tapi dia lahir di pangandaran, kuliah di TI Maranatha dan sempet kerja di satu perusahaan sebelum memutuskan resign dan kembali ke pangandaran untuk ngelanjutin usaha bokapnya. Evi ngajak kita makan seafood di pantai timur pangandaran, dia yang traktir. Kita pesen ikan bawal, udang sama cumi. Wuihhh bumbunya tob abess, selera makan yang sempat hilang muncul kembali. Semua menu yang dipesan habis dimakan sama kita bertiga (terutama rini yang selera makannya lebih besar dari gue..hehe..). perut kenyang, tanda tanda penyakit mata mulai menyerang. Evi ngajak kita ke tempat usaha keluarganya untuk ketemu bokapnya yang ternyata mantan petambak udang. Pas dateng kesana ternyata bokapnya lagi keluar, kita nungguin sekitar setengah jam, tapi bokapnya masih belum dateng juga. Akhirnya gue sama Rini memutuskan untuk menuju terminal aja untuk pulang ke Bandung (udah jam 4 bo!). Kita dianter Evi sampe terminal, betenya bis yang menuju Bandung baru aja berangkat, dan pemberangkatan berikutnya adalah jam 7 malem! Huuuuh..benci! ngebayangin selama 3 jam luntang lantung di terminal aja udah males banget! Tapi apa daya..

Ternyata orang yang mau pulang ke Bandung banyak juga. Ada pasangan yang berpacaran (masi muda muda gitu deh, bikin sirikk!!), ada yang pulang kampung, ada yang urusan bisnis, ada yang lagi tugas, macem macem lah pokonyah. Bis ke Bandung datangnya ngaret sampe 15 menit. Duuuh.. nyampe Bandung jam berapa niy? Kata supirnya siy ada macet di daerah manaaa gitu. Setelah dapet kursi dan duduk nyaman, berangkatlah si bis menuju Bandung. Sampe Banjar penumpang penuh banget, duduk sempit sempitan. Tapi karena racun mata sudah bekerja dengan sempurna maka hal itu ga masalah. Tiba tiba gue sangat kangen sama suasana rumah, there’s no place like home right?! Ga sabar lagi, Bandung, i’m coming home now!

Pangandaran bikin semangat kerja gue tumbuh lagi, bikin suasana hati gue kembali gembira, bikin badan gue cape tapi seneng dan bikin ilmu gue makin banyak bertambah. Lakukanlah perjalanan, maka kau akan mendapatkan ilmu yang banyak! Itu adalah quote yang sangat benar. Duh, ga sabar untuk next trip. Bali, Bangka, Makassar dan Padang, mana yang lebih dulu ya? any idea?

Kamis, 21 Agustus 2008

panggilan sayang

bagi beberapa temen gue, memanggil pasangan tercinta dengan panggilan sayang yang khusus ditujukan untuknya adalah salah satu hal yang bisa memperkuat komitmen diantara mereka. gue pernah mendata beberapa panggilan sayang temen-temen gue ke pasangannya. ini beberapa diantaranya:

  • satu sama lain panggilannya sama, ayank
  • ayank dan iyank (bisa cewe dan cowo or sebaliknya)
  • aa dan eneng (bukan eneng anak kebo yah!)
  • kaka dan ade
  • kakang dan neneng
  • abi dan umi
  • honey
  • dear
  • sweetie
  • my love dan sarumpaning babasaan ti inggris
  • Kuman dan Kumil (nama ceweknya Mila)

yang lucu, ada temen gue bilang ke cewenya domba, cowonya dipanggil sapi. paling kocak siy cewenya dipanggil bunda, cowonya dipanggil panda..hahahaha.. so creative..

gue mu minta tolong niy, panggilan sayang gue ke pasangan apa ya? yang unik, lucu dan ga pasaran gitu deh.. can u help me? please..

Kamis, 14 Agustus 2008

morning sickness

akhir-akhir ini setiap pagi gue diserang ama penyakit yang namanya morning sickness (tapi sumpah gue ga hamil!!). gejalanya males buka mata, males bangun, males mandi, males sarapan, males melakukan perjalanan ke kantor, males kerja, males ketemu orang kantor terutama males ngadepin kerjaan yang semakin lama semakin tidak terkendali. mungkin nama tepatnya bukan morning sickness kali yah, tapi aktivitas pemalas dipagi hari.hehe...

wait!! its an alert!! sepertinya gue lagi ngalamin rasa jenuh yang berat banget. badan ga enak karena lagi flu, orang kantor yang semuanya pada stress dan kerjaan yang selalu bikin gue bingung, pelupa berat dan cape otak. efeknya kerja gue jadi ga produktif, otak serasa tumpul, males mikir jadinya. katanya majalah siy yang kayak gitu tuh namanya sindrom X (menurut artikel di majalah chic edisi minggu kemaren, itu banyak menyerang kaum wanita pekerja kantoran).

salah satu cara mengatasi sindrom X itu adalah senam otak. gerakannya siy standar klo kita olahraga gitu deh. tapi ditulis disitu klo khasiatnya melancarkan peredaran darah ke otak sehingga supply oksigen cukup dan membuat otak kita bekerja dengan lebih baik lagi. karena memang disana ditulis yang namanya short term memory salah satu penyebabnya adalah karena kita mengalami stress.

setelah dipikir-pikir, ternyata ada yang salah dari pola hidup gue. salah satunya adalah gue sudah sangat jarang berolahraga!! wuah.. harus giat olahraga lagi nih.. walaupun hanya sebentar yang penting kontinyu ya kan? sebenernya yang paling berat itu adalah ketika kita harus memulainya.. tapi dengan niat dan tekad yang bulat gue harus olahraga dan membuat badan gue jadi sehat dan tidak rentan stress lagi. ntar sore beli sepatu dulu ahh.. (hihi.. dulu ga pernah olahraga alesannya adalah karena gue ga punya sepatu olahraga).

gosip

gue paling doyan acara gosip di tivi. kadang isinya ecek ecek ga penting, kadang isinya berita heboh yang sayang banget untuk dilewatkan. sepertinya hal itu berpengaruh sama kehidupan gue, karena tiba tiba gue ngerasa klo gue akhir akhir ini 'ember' berath! urusan pribadi gue sendiri kadang gue expose ke banyak orang..haha.. cara pintas untuk eksis tuh..secara banyak fansnya gitu loh..

digosok makin sip alias gosip seru untuk diikutin. mulai dari gosip kantor, gosip selebritis, gosip tetangga, gosip apapun lah pokonya. klo lagi ngumpul ngumpul, tiada aktivitas yang lebih dominan selain ngegosip (disamping curhat tentunya..). gosip tuh sebenernya mengandung kebenaran yang sangat sedikit, karena selebihnya adalah bumbu bumbu yang ditambahkan supaya heboh. bumbu yang paling sedap sih klo awal gosip pake kata "katanya anu.. katanya si B.." nampak sangat bisa dipercaya, tapi sebenernya sangat sedikit kebenarannya.

sebenernya ngegosip klo muatannya lebih banyak ke menjelek-jelekan orang lain itu ga boleh, karena mengandung fitnah. tapi mu gimana lagi ya? seru sih.. klo ga ngegosip sehari aja ni mulut rasanya gatel bangetttt.. ya ga siy?

damn question

suatu hari gue ditanya sama temen sekantor. pertanyaan yang sama sekali gue males untuk ngebahasnya, kapan nikah? ugggh.. gue cuman bisa jawab InsyaAllah, mohon doanya aja.

gue parno ama pertanyaan itu. tapi gue juga tau suatu saat gue pasti akan menyempurnakan separo agama dengan menikah. gue belum tau akan menikah sama siapa. secara meskipun gue sekarang punya cowo belum tentu gue akan menikah sama dia, hanya Tuhan yang tau kan?

akhirnya gue berpikir, siapa pun yang punya niat baik sama gue, dan gue ngerasa cocok ama dia, trus dia ngajakin gue nikah, Insya Allah pertanyaan yang menyebalkan itu akan terjawab. bersabarlah, dibalik kesulitan ada kemudahan bukan? (QS. Al-Insyirah 1-8)

Rabu, 13 Agustus 2008

flu flu flu

cuaca bandung bener bener lagi ga bersahabat untuk para pengendara sepeda motor. angin ngagelebug, matahari enggan muncul, sekalinya muncul mentrang mentring panashhh pisan!! secara gue bolak balik tiap hari pake motor, gue jadi salah satu korbannya.

gejala yang timbul kepala nyut nyutan, bersin setiap setengah jam, idung meler berat, badan ga enak, mencret, perut kembung, mirip-mirip gejala orang masuk angin tapi lebih parah. nyokap gue bilang siy klo ga telat makan gue ga kan separah ini. omongan nyokap emang jarang salah, karena gue pikir ternyata sakitnya gue emang lebih dominan karena telat makan.

for you guys n gurls, para pengendara sepeda motor, please jangan abaikan yang namanya sarapan dan makan malam. apalagi klo kalian beraktivitas lebih dari 12 jam sehari. cuaca kayak begini tuh bakalan berlangsung agak lama kayaknya. penyakit tuh datang tanpa kita duga, so, prepare yourself dear!!

Selasa, 05 Agustus 2008

karoke

Hari minggu kemarin, gue ma temen-temen ngumpul. Rencananya mu karokean. Karoke udah candu buat kita-kita. Saking seringnya ampe bosen selalu nyanyi lagi lagu yang sama. thanks God banyak band band baru yang memperkaya playlist. Sebenernya yang paling asik itu pas dapet freepasnya, lumayan ngirit duit patungan.

Tim inti penggila karoke kita ada 5 orang, yaitu anton, sofyan, irfan, teddy ma gue sendiri. Nama tim inti gue pake karena klo karokean yang paling rajin dateng ya kita berlima itu. Temen-temen yang lain mah belang betong, kadang datang kadang ngga. Rekor jumlah paling banyak kita ngumpul adalah waktu di Inul Vizta bulan April 2008, ada 9 orang (hihi.. itu udah bagus banget bisa ngumpulin segitu banyak). Kesembilan orang itu adalah Gue, Santi, Sofyan, Reinal, Anton, Irvan, Irfan, Novi ma Teddy. Paling sedikit kita berenam, tim inti + salah satu temen yang belang betong itu.

Karoke yang paling 'gila' ada dua kali yang gue inget. Pertama waktu hari Minggu abis maen basket. Kita ke tempat karoke pada pake stelan basket + bolanya dan belum mandi! Gini susunan acaranya, pagi maen basket di SMP 4, siang makan baso Enggal di Burangrang, lanjut karoke di Lingkar Selatan, lanjut minum yoghurt di Cisangkuy dan kita semua ga mandi sama sekali seharian! Karoke yang kedua waktu pas gue ultah. Abis makan di d’cost setiabudi, lanjut karoke di lingkar selatan ampe jam 11 malem, dan kita nyanyiin lagu lagu rock malaysia tahun 80-90an gitu, kocak abeees.

Gue mu kasih sedikit info tentang temen-temen tim inti karoke. Anton, sukanya lagu lagu top 40 kadang lagu jadul juga sih, klo nyanyi selalu dihayati, matanya ampe merem melek gitu deh. Sofyan, suaranya paling enakeun didenger, lagu apa aja dia jajal, selera lagunya sih ampir sama ama Anton. Paling seru klo mereka berdua duet nyanyiin lagu lagunya boyz II men atau boysband taun 90an kayak backstreet boys, keren banget! Irfan, pencinta lagu terkini, pokonya paling up to date. Lagu yang kita belum pernah denger dia udah hafal. Pokonya klo kita karoke,yang paling rajin ngisi playlist adalah Irfan. Gaya andalannya Irfan adalah naik ke kursi sambil ngikutin gaya anak band klo lagi manggung. Lagu paling ‘nendang’ yang pernah dinyanyiin Irfan adalah positive thinking-nya Kobe (sumpah gue baru tau lagu itu pas dinyanyiin sama Irfan!). Teddy ga terlalu fanatik ama lagu tertentu, tapi sempet beberapa kali kita karoke dia selalu pengen nyanyiin lagu Afgan yang Terima kasih Cinta, kagak bosen bosen. Gue? Gue mah cuma penggembira, nyanyiin lagu yang gue mood ajah. Paling seru klo gue nyanyi duet ma sofyan kayak We Could Be In Lovenya Lea Salonga-Brad Kane or Finally Found Someonenya Bryan Adams-Barbara Streissand, berasa penyanyi beneran, hehe..

Karoke adalah ajang pelepas suntuk bagi kita kita. Anton siy mungkin lebih sering karoke daripada anggota tim inti yang laen, kadang dia karoke ma temen SMA or kuliahnya. Klo selain Anton siy seringnya karoke ya ma tim inti itu. Gue pernah 2 kali karoke ma temen temen kantor, tapi kurang total klo menurut gue, karena klo ma tim inti kita selalu perform ‘abis-abisan’, bener bener niat dijadikan ajang pelepas suntuk. tapi meskipun kita pada candu karoke, ga sedikitpun kepikiran ikutan kontes nyanyi. bagi gue dan temen-temen, nyanyi adalah pelepas penat, ngilangin suntuk, have fun go mad, mencurahkan semua isi hati dan bisa teriak teriak sesukanya tanpa ada yang ngelarang. cobain deh, pasti ketagihan.

Senin, 28 Juli 2008

trip to pangandaran (chapter 4)

hanya satu kata terlintas pas udah sampe tempat pemberhentian perahu di green canyon, berenang. alasan pertama karena rekomendasi temen2 dimilis, kedua karena gue ma rini emang udah niat, ketiga pengen nyobain baju renang baru (minjem dari kantor, hehe), keempat karena ditawarin akan di guide sama abang yang punya perahu, terakhir karena airnya jernih, segar dan dingin. penumpang perahu yang lain juga ditawarin untuk berenang, tapi beberapa ragu ragu. awalnya gue ma rini juga ragu karena kita ga tau mesti ganti baju dimana!! secara kiri kanan batu batu doang.. bingung deh!! akhirnya kita mutusin untuk sembunyi dibalik batu, dan gantian saling jagain. ganti baju yang sangat kilat dan buru-buru takut ada yang ngintip, mata saling ngawasin takutnya tiba tiba ada cowo yang nongol, pokonya serba ketakutan deh. begitu selesai rasanya legaaaa banget. baju dan tas yang dibawa tadi gue titipin ke sandy karena dia ga ikut berenang. meskipun gue dan rini bisa berenang, tapi kita disarankan untuk pake life jacket, just in case.. selesai mematuhi aturan abang perahu kita pun langsung menuju batu yang memisahkan antara air tawar dan air payau di green canyon. hhhmmmmffff..we are really ready!!

byuuuurrrr.. aseli segar banget airnya.. oia, kita mutusin untuk bawa kamera yang sebelumnya udah disiapin dibungkus plastik ma rini. kameranya dibawain ama abang perahu, insyaAllah aman katanya. kita berenang dua kelompok, yang satu duluan berangkat, kita terakhir. karena renangnya melawan arus, rasanya cape banget! tapi rasa capek terkalahkan sama rasa bahagiaaa... daerah yang berair tawar ga terlalu lebar, tapi disana banyak batu, ukurannya besar besar. gue rada parno sama yang namanya ular, udah ngebayangin aja bakalan ketemu. Alhamdulillah gue ga diketemuin ma tu makhluk, klo sampe iya gue bakal bete berattt.

sampe dipemberhentian pertama, kita istirahat dan foto-foto dulu. sebenernya agak capek siy, tapi karena rasa adventure kita udah mulai muncul, maka perjalanan dilanjutkan. masih dengan pemandangan yang sama, batu batu besar, air jernih yang ngelawan arus dan pepohonan yang muncul diatas dinding batu. sampe dipemberhentian kedua rasa lelah tambah menjadi. sesudah foto-foto (teuteup), abang perahunya bilang klo diujung sana masih ada tempat yang indah banget yang sayang untuk dilewatin. wahh, gue ma rini tambah semangat ajah..jajal green canyon sampe batas terakhir kemampuan kita!!!

semakin ke hulu, semakin deras aliran air sungainya. semakin berat juga gue bawa badan gue untuk sampe ke tempat yang dibilang indah itu. penuh perjuangan gue sama rini, akhirnya sampe juga ke tempat yang dibilang indah itu. Subhanallah, tempat itu memang indah!! kenapa? satu karena batunya gede banget (jangan protes..), dua karena banyak air yang turun dari pepohonan di atas dinding sungai (mirip mata air tapi netes kayak ujan gitu), tiga karena ada pelangi!!! have you seen ever? gue sendiri udah lupa kapan terakhir kali gue liat pelangi. terakhir karena ada kolam yang terbentuk dari cekungan batu diatas dinding. untuk bisa sampe kesana kita harus manjat dinding batu dulu, rini ga berani, jadi dia tunggu dibawah. gue memberanikan diri, karena niat gue emang pengen explore sebanyak banyaknya keindahan yang ada di green canyon. air dikolam itu dingiiiiin banget, abang perahu bilang itu kolam putri (entah kenapa).

turun dari kolam putri sebenernya kita diajak untuk ke hulu yang bener bener hulu dari green canyon, tapi karena udah sore, ditambah tenaga udah abis, terpaksa kita tolak. jadinya kita bertiga memutuskan untuk kembali ke perahu dengan menggunakan sisa sisa tenaga yang ada. alhamdulillah ga terlalu cape karena kita berenang ngikutin arus. gue bertanya tanya lagi dalam hati, kejutan apa lagiyang akan gue dapet selama perjalanan gue di pangandaran ini. gue akan dapet jawabannya ketika perjalanan pulang pake perahu nanti.

to be continued..

politik

kota Bandung lagi anget angetnya, lagi heboh hebohnya mu ngadain pilwalkot. calonnya ada 3 pasang, 2 dari partai dan 1 non partai alias independen. InsyaAllah pencoblosan bakal diadain tanggal 10 Agustus 2008 mendatang. ngomong-ngomong soal politik, sebenernya ga cuman dipemerintahan aja, diperkantoran pun ada, termasuk di kantor gue. gue pernah baca di majalah, terlibat dalam politik kantor itu banyak untung ruginya. tergantung cara apa yang kita lakuin. Salah satu untungnya bisa cepet promosi naik jabatan, naik gaji dll. ruginya nama baik kadang bisa jadi buruk, paling apes ya dipecat.

politik kantor tuh kayak apa siy? yah, mirip mirip sama politik yang sering kita lihat di tivi itu. untuk mencapai goal/tujuan tertentu banyak orang menghalalkan berbagai cara. saling sikut, saling menjatuhkan, saling menertawakan. di depan mata bersikap manis dipbelakang punggung nusuk pake belati. suap menyuap, kkn, cari popularitas, udah jamak dilihat sebagai wajah politik di Indonesia.

dikantor lama pernah ada tuh bukti nyata politik kantor. atasan departemen gue karirnya mulus karena dia deket ma para manager (gosipnya siy, tapi nyata keliatan koq, apa karena orang lain sirik yah makanya keluar berita itu?hehe..wallahualam bissawab). dikantor sekarang, ummm... ada siy... tapi klo gue tulis disini bakal ada yang protes lagi, bakal banyak muncul barisan sakit hati lagi trus bakal disave di file khusus trus jadi catatan hitam perjalanan karir gue (cieee karir..). kemungkinan terburuk yah seperti gue bilang di awal tadi, dipecat. pokoknya tiada kantor tanpa politik, gada politik bukan kantor namanya.

politik kantor kalo cuman buat seru seruan siy ga masalah. intermezzo dipagi hari sebelum mulai kerja, siang hari pas makan siang dan sore hari sebelum pulang ke rumah. sebenernya yang paling penting adalah kerja sebaik baiknya. work as a team, dont blame each other, be responsible for everything you've done. tunjukkan kalo kita memang layak mendapat reward memang dari hasil kerja keras kita bekerja, bukan karena pandainya kita bermain politik. orang yang sirik pasti akan selalu ada, tapi klo kita yakin benar kenapa kita mesti takut? musuh akan selalu mengintai, menunggu saat kita lemah. kita gakan pernah tau siapa 'musuh' kita. apakah itu anak buah? atasan? rekan kerja satu divisi? rekan kerja antar divisi? atau bahkan orang yang tidak pernah kita duga sebelumnya.

jika pada akhirnya pilihan kita adalah bermain politik di kantor, maka mainkanlah dengan cantik walaupun itu sulit (banyak baca art of warnya Tsun zhu deh, btw nulisnya bener ga sih?hehe..). bermain politik cantik akan terlihat elegan dan tidak turun harga diri bila gagal (oh ya??? i dont think so..). dare to try?

Senin, 21 Juli 2008

trip to pangandaran (episode 3)

green canyon.. denger nama itu gue langsung excited. betapa tidak, orang-orang di milis banyak yang rekomendasiin tempat itu. pemandangan yang indah dipadu air yang jernih + segar. gimana ga ngiler tuh? dari semalem (bahkan dari bandung!!!) gue udah kebayang-bayang bakal nemuain apa di green canyon. apa seindah yang dibayangkan? atau bahkan mengecewakan?

dari perempatan Oyon arah Nusawiru, Cijulang, kita dikasi tau untuk belok kiri. green canyon ada di sebelah kiri jalan. semangat!! diatas motor gue ngobrol ma rini tentang orang orang yang kita temuin ditambak tadi. lagi asyik ngobrol, gue ngeliat kira-kira 100 meter di depan ada pokis lagi ngadain razia. alhamdulillah kita pake helm, dan gue emang udah punya SIM. tapi gue lupa klo tadi pa ujang yang punya motor ga ngasi STNKnya!! aduuuh.. paniiiik.. gue komat kamit aja berdoa mudah mudahan ga ditilang. sepuluh meter..tujuh meter..lima meter..tiga meter..satu meter..pfuiiiiih.. polisinya ga peduliin kita!! alhamdulillah!!! langsung tancep gas, dan ternyata 50 meter setelah tempat razia polisi tadi adalah pintu masuk green canyon.

masuk ke area pintu masuk ternyata lumayan banyak orang. gue liat ada satu bis pariwisata parkir di seberang pintu masuk. melihat lingkungan yang aman, gue ga ragu untuk parkir motor disana. beres markirin motor, kita langsung menuju loket. disana tertulis harga tiket sebesar 70rb. tiket itu adalah biaya sewa perahu selama 45 menit dan pajak lainnya. untuk mencapai green canyon kita harus naek perahu yang kapasitasnya maksimal 5 orang. gue tanya ke petugasnya, klo pengen lebih dari 45 menit gue harus bayar berapa? ternyata kata petugasnya pinter pinternya gue nego ama yang punya perahu aja. gue ma rini langsung sepakat untuk nyewa perahu berdua aja, ga bareng ma rombongan yang pake bis tadi. setelah bayar tiket masuk dan dapet karcis, kita langsung meluncur ketempat perahunya pada parkir. tiket dikasiin ma bapa bapa berbaju merah, trus kita digiring ke perahu yang bakalan kita naikin. gue girang banget, karena ternyata yang punya perahunya berondong cakep (lumayan lah, yang lain mah rumeuk soalna, hehe).

begitu naek perahu perasaan excited gue sedikit berkurang, karena ngeliat pemandangan yang ga terlalu indah menurut gue. tapi bahagia mah teuteup.. perahunya kecil,digerakan pake motor, ada sekitar 4 bangku tempat duduk, 2 dayung dan 5 life jacket. setelah jarak 20 meter disebelah kanan ada anak-anak kecil cuman pake kolor doang pada terjun dari pinggir sungai, berharap yang naek perahu ngelemparin uang koin, tapi gue ma rini cuek ajah.. rini sibuk ngerekam pemandangan sekitar pake digicamnya, gue seperti biasa, narsis foto-foto sendiri. kadang minta fotoin ma abang perahunya juga. abang yang dibelakang nyoba ngajakin ngobrol, nanya nanya dari mana, berapa orang, berapa hari disini, udah pernah kesini sebelumnya dan pertanyaan sok akrab lainnya. gue ma rini nanggepin dia dengan ramah, berharap kita bisa bayar murah untuk perpanjangan waktu selama di green canyon nanti.

aih aih.. gue baru nyadar! ternyata air sungai yang kita lewatin itu warnanya ijo, tapi bening, ga keruh. abangnya bilang ini karena musim kemarau, klo musim hujan airnya ngga sebening sekarang. airnya sama seperti yang gue liat disungai waktu mu nyebrang ke tambak tadi pagi. gue juga baru ngeh klo ternyata kita naek perahu itu ngelawan arus. gue pikir green canyon itu ke arah muara berair payau (sempet kepikiran, renang di air payau gimana rasanya ya?), ternyata kita bergerak menuju hulu sungai. wah, rasa excited gue yang berkurang tadi ternyata semakin memuncak!! gue sempet tanya ama abangnya yang duduk didepan (eh, gue udah bilang belon klo namanya sandy?), binatang apa yang bisa diketemuin di sepanjang sungai ini? ada buaya ga? katanya buaya siy gada, palingan biawak doang, itu pun ukuran kecil. hhhh.. lega rasanya.. trus dia bilang klo disini banyak ikan, klo malem orang suka pada mancing di sungai ini pake perahu. lagi asik ngobrol, tiba-tiba Sandy teriak,"teh, ada ubur ubur!!" what?! gue ketawa, mana ada ubur ubur di air payau? trus dia nunjuk ke dalem sungai sesuatu yang warnanya putih lagi gerak ngikutin arus air ke arah muara. ternyata itu emang ubur ubur!! and you know what? dalam jumlah besar!! banyaaak banget!! seekornya seukuran mangkok baso kayaknya.. wuiiih.. jiwa biologi gue langsung jalan lagi setelah sekian lama terkubur dalam rutinitas pekerjaan. Subhanallah!!

belum puas nikmatin ubur ubur gue udah disuguhi pemandangan indah lagi disepanjang sisi sungai. kayaknya kita udah mu sampe ke tempat yang dituju. disisi kiri dan kanan sungai ternyata berdinding batu, warnanya hitam. wow, seru banget! semakin ke hulu semakin tebel dinding batunya. aduuuh.. jadi semakin ga sabar!! sekitar 10 meter di depan kedengeran suara orang ngobrol dan terlihat ada sekitar 2 perahu yang parkir, rupanya udah deket ketempat pemberhentian. dan... jreng..jreng.. di depan mata, terpampanglah pemandangan indah green canyon yang diributin orang dimilis itu..

to be continued...

Kamis, 17 Juli 2008

trip to pangandaran (part 2)

Cijulang jaraknya sekitar 30-40 km dari Pangandaran (berdasarkan plang yang gue liat di pinggir jalan). Sebelum ke Cijulang kita akan ngelewatin Parigi dan jalan menuju pantai Batu Hiu (next time ke Pangandaran lagi harus nyempetin ke situ). Ngitung jaraknya udah kerasa jauh banget perjalanan yang akan kita tempuh. naik motor, angin ngagelebug, hasilnya masuk angin (kita ga persiapan bawa jaket soalnya, hehe..). Pangandaran-Cijulang gue yang bawa motor, Rini arah sebaliknya. jalan raya nya termasuk sepi (dibanding ama Bandung, ya iya lahhh), angkot, bis lewat hanya sesekali. Itu pun penumpang didalemnya ga terlalu penuh. Sepanjang jalan alhamdulillah mulus, ga ada hambatan. para pengendara motor daerah sini pada seneng ga pake helm, entah kenapa.

Rini janjian sama Pa Asep (petambak udang itu loh) di bengkel Teguh Widodo daerah perempatan Oyon, Cijulang. Sempet nanya beberapa kali ama penduduk setempat yang udah pada gaya entah mu kemana, tapi nongkrong pinggir jalan, ternyata perempatan Oyon itu masih jauh. Setelah berkendara hampir 45 menit dari Pangandaran, sampailah kita di perempatan Oyon. Ternyata deket ama bandara Nusawiru yang legendaris itu (disebut legend karena termasuk bandara perintis, bagi gue.. hehe). Sempet nunggu 30 menit di bengkel (gue malahan sempet BAB segala, hihihi.. nature call..), dateng juga Pa Asep yang ditunggu tunggu. Ngobrol sebentar langsung kita betiga cabut ke tambak udang. Jreng jreng..

Jalan menuju tambak udang ternyata ngambil rute bandara Nusawiru, masuk gerbang bandara, nyebrangin jalannya pesawat, baru sampe tambak. Sempet deg-degan tuh pas nyebrangin jalannya pesawat, takutnya tiba tiba ada pesawat landing dan nabrak kita..Hiiii.. amit amit.. Alhamdulillah kaga terjadi apa-apa..

Dari tiga tambak udang yang kita kunjungin, gue nemuin tiga karakter orang dari tiga background yang berbeda. Kalo yang pendidikannya SMA sangat terlihat rendah hati dan ramah, kebalikan dengan sarjana, terlihat sangat sombong. Sepertinya dia ngerasa klo dia paling tau tentang dunia pertambakan. Padahal mungkin yang pendidikannya SMA itu pengalamannya lebih banyak. Pa Asep aja yang ngakunya ga pernah sekolah tinggi tinggi terlihat sangat menguasai pertambakan, namun dia tidak mendominasi pembicaraan. Justru si mas sarjana itu yang sangat mendominasi dan annoying klo menurut gue.

Hal menarik lain yang gue temuin adalah bukti nyata klo orang suku Jawa itu lebih rajin, lebih ulet dari pada suku Sunda. Orang Jawa sepertinya selalu haus ilmu dan pengalaman. Orang Sunda selalu terjebak pada comfort zone yang dibuatnya sendiri. Tapi itu terlihat sangat subjektif ya? Karena gue kan cuman observe mereka selama 2 jam aja.

Pulang dari tambak pas banget matahari ada di ubun ubun, mendidih tapi ketutup angin yang ngagelebug. Efek yang paling kerasa adalah dehidrasi. Menuju Cijulang kita lewat bandara Nusawiru lagi, dan hey,  ada pesawat landing!! Pesawat kecil sih, gue ga tau pasti jenisnya apa, fokker kali yah? Pokonya pesawat punyanya mba Susi yang terkenal itu loh, yang pernah masuk Kick Andy dan beliau adalah orang pertama yang mendaratkan pesawatnya di Aceh pasca tsunami. Wuiiiih.. rasanya bangga jadi orang Sunda.. hehe..

Nyampe jalan utama Cijulang, gue ma Rini pamitan ke Pa Asep karena kita mu langsung cabut ke Green Canyon yang luar biasanya indahnya itu. Mu berenang coy!! Niat banget deh pokonya!! Dari Cijulang ke Green Canyon hanya butuh waktu maksimal 10 menit aja naek motor..  Huhuy!!! Cant hardly wait!! Green Canyon, here we come!!!!

to be continued..

Senin, 14 Juli 2008

trip to pangandaran (bagian 1)

Hampir semua orang yang gue kenal, pernah ngunjungin Pangandaran, tapi sayangnya gue belum. Sampai pada akhirnya gue memutuskan untuk pergi ke Pangandaran berdua ma Rini yang kebetulan butuh wawancara untuk ngelengkapin tesisnya ma petambak udang di sana.

Ceritanya gue pengen nikmatin perjalanan, tapi dengan budget yang ga terlalu tinggi. Terinspirasi ama temen temen di milis, yang penting adalah menikmati dan mensyukuri, dan memang gue ga punya budget banyak juga siy, huehuehue... Ini adalah perjalanan pertama gue setelah gue vakum 1 taun ga jalan jalan. Sebenernya selama satu taun itu gue jalan siy, tapi cuman sebatas Bandung-Jakarta doang, bosenn!!

Sedikit maksa ma HRD, ma atasan, alhamdulillah gue diijinin berangkat. Gue ambil cuti hanya dua hari, mengingat di Pangandaran kata orang ga begitu banyak tempat untuk diexplore. Persiapan packing hanya 2 hari, berikut bingung bawa baju apa, karena bawa imej kantor niy!! Hihihi.. Padahal orang Pangandaran mungkin pada belum tau brand kantor gue itu apa, yang jelas bukan spesies ikan baru.. Barang yang wajib dibawa adalah baju renang. Gue baca dimilis, klo ke Green Canyon wajib berenang, dan secara gue ke pantai aktivitas wajib ya nyeburr..

Sempet bingung mu pake angkutan apa ke Pangandaran. Travel Sari Harum ga masuk budget (80 rb sekali jalan), 4848 ga jelas ada keberangkatan apa kagak, satu satunya yang pasti berangkat dan murah ya bis Budiman. Gue ma Rini mutusin berangkat jam 7 malem setelah dapet info dari kondektur bisnya, dan kami janjian di Terminal Cicaheum. Alhamdulillah bisnya ada, walaupun ekonomi seat 2-3. Gue pikir cingcay lah, palingan tidur di jalan, pegel pegel mah biasaaaaaa... Ga lupa gue minum tolak angin, senjata andalan klo mu perjalanan malem, selain itu gue kan pengen disebut orang pinter, huehuehue.. Berangkat mang!!!

Sampe Pangandaran jam 2 subuh. Gue bilang ma Rini untuk jalan kaki aja nyari hotelnya. Pake beca/ojek suka ditawarin hotel yang harga ma service kayak bumi dan langit, jauuuuuuh banget bedanya. Gue so tau aja gue mo nginep dimana. Ternyata jalan kaki dari terminal ke tempat nginepnya jauh banget!! Harganya pada mahal pula!! Cape nyari nyari akhirnya kita mutusin untuk nginep di penginapan yang pertama kali kita temuin. Ada seorang ibu yang lagi keluar rumah, kita tanya deh penginapan yang murah dimana, ibunya langsung nawarin nginep dirumahnya aja, 100rb dua malem!! Wuihhhh... Bakalan irit banget nih perjalanan gue kali ini. Kamarnya didalem rumah, kamar mandinya didalem kamar, privacy cukup terjaga. Gada AC, ga pake tv. Tapi mengingat niat kita emang mu jalan dan cuaca Pangandaran yang windy banget plus dingin, jadi fasilitas segitu worth lah.. Nyampe kamar langsung tidur nyenyak, siapin badan untuk aktivitas nanti pagi yang udah di arrange bakalan sedikit melelahkan. zzz..zzz..zzz

Jam 7 pagi kita bedua udah siap siap mu ngajajal Pangandaran. Pengen makan pagi dulu, laparr uy!! Nemu warteg di terminal, langsung dijajal masakannya. Yummy yummy.. Udah lama gue kagak makan telor dadar anget.. Wuih, selera makan langsung memuncak!! Selesai makan kita bedua discuss tentang schedule. Schedule hari ini wawancara petambak udang di Cijulang sampe dzuhur, lanjut ke Green canyon, lanjut ke pantai batu karas. niatnya siy mu naek bis aja ampe Cijulang, or naek ojek. Tapi dipikir enakan nyewa motor ajah (itu pun atas rekomendasi Pa Asep, petambak kenalannya Rini), lagian kita bakalan banyak berenti dan keluar masuk tambak udang yang kita belum tau tempatnya di Cijulang sebelah mana. Setelah deal harga dan waktu ama Pa Ujang yang mu nyewain motor, berangkatlah kita ke Cijulang..

to be continued...

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...